Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Republik Indonesia (PP PKRI) Karolin Margret Natasa mengatakan gereja dapat menjadi media untuk pembangunan manusia dan meningkatkan kualitas hidupnya.
"Gereja diharapkan bisa menjadi tempat mendidik serta meningkatkan kualitas kehidupan manusianya. Tempat menjaga keharmonisan antar sesama dan alam sekitar," kata Karolin.
Karolin pada Selasa (30/1) menghadiri peletakan Batu Pertama Gereja Santa Teresia Kecil Paroki Nobal, Desa Nobal, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
Ia pun memuji tekad warga setempat yang berani memukai pembangunan. Sebab menurutnya, dalam membangun gereja, yang paling sulit adalah ketika di awalnya.
Tak sedikit pihak yang maju mundur. Namun ketika sudah membulatkan tekad, memberanikan diri, maka selanjutnya akan mudah. "Keberanian masyarakat Nobal hari ini patut kita syukuri dan patut dijaga serta dipelihara," kata perempuan 35 tahun itu.
"Semoga dengan kehadirian gereja ini kedamaian, ketenangan, kebersamaan dan gotong-royong dari masyarakat Sungai Tebelian tetap terjaga dan terpelihara dengan harmonis," harapnya.
Sementara Uskup Sintang Samuel Oton Sidin mengatakan, untuk membangun sebuah gedung perlu pondasi yang kokoh. Bukan hanya secara fisik tetapi juga dalam diri yakni kebersamaan seluruh warga. Mengisi gereja dengan cinta kasih dan kebersamaan sebagai orang Katolik merupakan tanggung jawab bersama.
"Tantangan ke depan adalah ketika gereja ini berdiri, bagaimana menjadikan gereja ini sebagai rumah bersama dan rumah Allah," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Willyam James menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian serta dukungan semua pihak. Ia berharap gereja ini nantinya bisa selesai dengan kebersamaan.
"Kehadiran semua pihak di sini merupakan bukti kepedulian bersama. Selaku ketua panitia pembangunan, saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat agar gereja ini dapat diselesaikan sesuai keinginan dan harapan bersama," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Gereja diharapkan bisa menjadi tempat mendidik serta meningkatkan kualitas kehidupan manusianya. Tempat menjaga keharmonisan antar sesama dan alam sekitar," kata Karolin.
Karolin pada Selasa (30/1) menghadiri peletakan Batu Pertama Gereja Santa Teresia Kecil Paroki Nobal, Desa Nobal, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
Ia pun memuji tekad warga setempat yang berani memukai pembangunan. Sebab menurutnya, dalam membangun gereja, yang paling sulit adalah ketika di awalnya.
Tak sedikit pihak yang maju mundur. Namun ketika sudah membulatkan tekad, memberanikan diri, maka selanjutnya akan mudah. "Keberanian masyarakat Nobal hari ini patut kita syukuri dan patut dijaga serta dipelihara," kata perempuan 35 tahun itu.
"Semoga dengan kehadirian gereja ini kedamaian, ketenangan, kebersamaan dan gotong-royong dari masyarakat Sungai Tebelian tetap terjaga dan terpelihara dengan harmonis," harapnya.
Sementara Uskup Sintang Samuel Oton Sidin mengatakan, untuk membangun sebuah gedung perlu pondasi yang kokoh. Bukan hanya secara fisik tetapi juga dalam diri yakni kebersamaan seluruh warga. Mengisi gereja dengan cinta kasih dan kebersamaan sebagai orang Katolik merupakan tanggung jawab bersama.
"Tantangan ke depan adalah ketika gereja ini berdiri, bagaimana menjadikan gereja ini sebagai rumah bersama dan rumah Allah," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Willyam James menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian serta dukungan semua pihak. Ia berharap gereja ini nantinya bisa selesai dengan kebersamaan.
"Kehadiran semua pihak di sini merupakan bukti kepedulian bersama. Selaku ketua panitia pembangunan, saya berharap dukungan dari seluruh masyarakat agar gereja ini dapat diselesaikan sesuai keinginan dan harapan bersama," pungkasnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018