Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar, Muhammad Ridwan, mengatakan pihaknya telah membuat Sistem Informasi Promosi Industri (SIPI) sebagi wujud mencarikan solusi UMKM dalam memperluas pasarnya.

"Sebagian para pelaku usaha mikro di Kalbar masih belum punya pengetahuan yang banyak soal manajemen dan cara menembus pasar. Untuk menfasilitasi pelaku UMKM tersebut SIPI dihadirkan. Lewat sistem yang ada pelaku UMKM dapat mencari mitra atau konsumen serta bertransaksi baik secara online maupun offline," ujarnya di Pontianak, Minggu.

Ia menambahkan dengan SIPI pihaknya mendorong UMKM di Kalbar untuk memanfaatkan teknologi di era digital.?

"Sehingga mereka tidak hanya memasarkan produknya secara lokal tetapi juga ke mancanegara," kata dia.

Dikatakan saat ini secara online geliat pelaku UMKM sudah mulai nampak, di mana produk pelaku usaha mikro sudah dilirik orang luar.

"Sedangkan di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa pihaknya akan melakukan hal serupa. Disperindag juga akan menjangkau produk unggulan yang dikelola dari dana desa melalui BUMdes,? papar dia.

Ia menyebutkan untuk mengejar kualitas UMKM yang dibina pihaknya melakukan roadshow ke kabupaten kota. Sejauh ini Disperindag mencatat terdapat 8000-an pelaku UMKM dari berbagai kabupaten di Kalbar yang terfasilitasi pembinaan.

"Dalam melakukan pembinaan benar-benar yang terseleksi dengan baik. Agenda pemerintah bagaimana membantu masyarakat yang belum maju, semangat juang dan keberlanjutan itu yang kita butuhkan. Dari dinas yang kita fasilitasi pasti dalam hal perizinan dan lainnya," ujarnya.

Kabupaten/kota diakuinya tetap melakukan pembinaan terhadap UMKM asalkan terdaftar dan terekam, khususnya mereka yang sudah memiliki izin. Persoalannya kata Ridwan bagaimana mereka berkelanjutan mengembangkan usahanya.

 "Kita amati yang menjadi kendala pelaku UMKM adalah semangat juang. Keberlanjutan usahanya harus dijaga, selain itu mereka yang usahanya baru harus didukung oleh mereka yang usahanya sudah maju dan sebaliknya. Tidak hanya terdaftar tetapi mengembangkan usahanya sehingga membuka ruang kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.

Ridwan meminta pelaku usaha UMKM membangun kerja sama, sehingga tetap bersinergi dan saling mendukung. Dia juga berpesan kepada pelaku UMKM ketika memperoleh kredit agar dimaksimalkan untuk usahanya.

"Selama kita bekerja bersama Insya Allah bisa. Perbankan luar biasa dalam membantu pemerintah memberikan modal usaha kepada UMKM melalui perkreditan. Kredit dari perbankan jangan untuk hal komsumtif," ujarnya.


 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018