Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terus melakukan pengawasan barang ilegal, mengingat daerah itu berbatasan darat langsung dengan negara Malaysia.

“Untuk mengantisipasi barang ilegal masuk dari batas, kita dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengintensifkan pengawasan bersama pihak kepolisian setempat,” ujar Kasi Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Bengkayang, Gunawan ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa pengawasan yang ada tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah , sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemda.

“Kewenangan pengawasan menjadi kewenangan pemerintah pusat di wilayah perbatasan dan pemerintahan provinsi di wilayah kabupaten,” kata dia.

Dikatakan dia Pempus, Pemprov dan Pemda bersama-sama melakukan pengawasan di Wilayah Kabupaten Bengkayang, terutama perbatasan Jagoi Babang. Serta lebih meningkatkan pengawasan terhadap barang beredar yang masuk melalui Perbatasan.

“Pasalnya, barang ilegal terutama produk makanan ataupun minuman termasuk elektronik tersebut rawan masuk di Kabupaten Bengkayang, terlebih jika hari-hari kebesaran keagamaan seperti bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” jelas dia

Dikatakan dia barang ilegal produk makanan yang kerap masuk di Kabupaten Bengkayang seperti sosis, wortel, bawang bombai dan gula pasir.
Namun, ia memastikan untuk tahun 2019 ini peredaran barang ilegal masuk melalui batas antar negara cenderung menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Sampai saat ini kita melihat dan juga dari hasil penangkapan dan lainnya tahun 2019 cenderung menurun lah. Itu terbukti tidak adanya kasus barang Ilegal yang masuk," ujarnya.

Gunawan menjamin stok kebutuhan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bengkayang selama puasa hingga Idul Fitri mendatang aman.
"Untuk stok seperti sembako kita pastikan aman dan untuk operasi pasar akan kita lakukan dalam waktu dekat ini," ucap nya.

Hanya saja, kata Gunawan sebagai kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, seperti telur ayam, dan gula.

"Pengawasan dan kontrol ini penting terhadap barang kadaluwarsa, apalagi jika produk makanan Ilegal. Di mana juga permintaan konsumen terhadap akan barang bulan Ramadhan dan Jelang Idul Fitri akan lebih meningkat," kata dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019