Bengkayang (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menyiapkan lima langkah strategis dalam memberantas penyalahgunaan narkotika di daerah itu.
"Kebijakan dan strategi BNN Kabupaten Bengkayang sebagai instansi vertikal dari BNN RI dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dilakukan beberapa langkah strategis," kata Kepala BNN kabupaten Bengkayang, Wahyu Kurniawan saat jumpa pers dengan awak media di Bengkayang, Selasa.
Langkah-langkah tersebut meliputi, pertama, penguatan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung program P4GN. Selain itu mendorong pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan P4GN di wilayah.
Kedua, penguatan intelijen dengan pembangunan big data intelijen untuk mendukung kebijakan P4GN (evidence based policy), dan mengintensifikasi kegiatan surveillance, serta kapasitas SDM intelijen dan penguatan drugs signature analysis.
Ketiga, penguatan di wilayah pesisir dan perbatasan negara dengan memperkuat ketahanan masyarakat baik yang berada di wilayah pesisir mau pun perbatasan negara untuk menangkal penyelundupan narkoba. Selain itu juga memperkuat sistem pengawasan jalur perlintasan antarnegara.
Keempat, penguatan kerja sama dengan negara perbatasan dengan membangun koordinasi dengan aparat penegak hukum di negara tetangga.
Kelima, penguatan tematik dan ikonik seperti melakukan intervensi langsung menangani masalah aktual di masing-masing wilayah, dan pendekatan intervensi berdasarkan data, sumberdaya dan kearifan lokal dari masing-masing wilayah rawan. Kemudahan pembangunan ketahanan keluarga dan lingkungan pendidikan.
"BNN Kabupaten Bengkayang telah mengimplementasikan ke dalam berbagai program dan kegiatan dalam upaya P4GN melalui penerapan kebijakan yang selama ini sudah dilakukan, baik itu pencegahan maupun edukasi di sekolah-sekolah," kata dia.
Dia menjelaskan, dalam memberantas narkotika id Bengkayang BNN juga sudah menjangkau 11.683 orang remaja terkait dengan kampanye tangkal narkotika di Bengkayang dan lingkungan sekolah.
Beberapa sekolah di Bengkayang lanjutnya, menjadi sasaran program pembentukan remaja teman sebaya antinarkotika seperti, SMP Negeri 1 Jagoi Babang, SMP Negeri 3 Jagoi Babang, SMP Negeri 4 Jagoi Babang, SMP Negeri 5 Jagoi Babang dan SMP Swasta Bahtera Jagoi Babang.
Sementara pada aspek keluarga, melalui program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba, dengan outcome yang terukur melalui Indeks Ketahanan Keluarga Anti Narkoba (Dektara), Kabupaten Bengkayang memperoleh nilai dengan kategori "tinggi".
"Berdasarkan pada dua indeks tersebut, bisa dinyatakan bahwa kita memiliki modal yang cukup baik dalam mewujudkan Kabupaten Bengkayang Bersinar (Bersih Narkoba)," katanya.
Perwujudan hasil positif tersebut kata dia, tentunya juga merupakan hasil dari kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai instansi terkait dan komponen masyarakat di Kabupaten Bengkayang.
Dia juga menegaskan, BNN Bengkayang juga akan berupaya menduplikasi kegiatan serupa dengan mengajak stakeholder terkait, terutama pemerintah desa, yaitu dengan memanfaatkan sumber daya pembangunan desa (dana desa).
Kemudian, ada skala lingkungan masyarakat, pada tahun 2024 di Kabupaten Bengkayang telah terbentuk 124 Desa/Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) sesuai dengan Keputusan Bupati Bengkayang Nomor 558/Bakesbangpol/Tahun 2023 tentang Penetapan Lokasi Desa Bersinar Tahun 2024.
Penetapan Desa Bersinar tersebut bertujuan menstimulasi pemerintah desa untuk mampu melaksanakan kegiatan P4GN secara mandiri melalui pemanfaatan dana desa. Dari 124 desa/kelurahan, terdapat 39 desa/kelurahan yang telah menganggarkan kegiatan P4GN melalui dana desa (APBDes).
"Berbagai jenis kegiatan P4GN yang telah diselenggarakan, baik berupa sosialisasi P4GN, penyebaran informasi P4GN berupa spanduk atau stiker, ketahanan keluarga anti narkoba, dan dialog remaja teman sebaya," kata dia.
Kemudian, untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan P4GN, BNN kabupaten Bengkayang dan jajaran telah melatih sebanyak 50 penggiat P4GN, baik di lingkungan pendidikan maupun lingkungan masyarakat.
"Para penggiat ini telah diberi pelatihan sehingga mereka diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan BNN untuk memberikan informasi terkait P4GN di lingkungan masing-masing," ujarnya.
Dia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan BNN dalam berantas narkotika dapat didukung dan memberikan dampak signifikan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Bengkayang.