Tiga kecamatan di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, krisis air bersih karena hujan yang tak kunjung turun. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, berupaya mengatasi kondisi tersebut dengan melibatkan para pihak terkait.

Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di Kayong Utara, Rabu mengaku telah menginstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan pihak swasta untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air agar memperoleh air bersih tersebut untuk keperluan sehari-hari.

Daerah yang menghadapi kekeringan itu, yakni Kecamatan Simpang Hilir, Teluk Batang dan Pulau Maya.

Baca juga: Antisipasi krisis, BPBD Kubu Raya siap bantu penyaluran air bersih untuk masyarakat

"Mereka menyampaikan laporan tentang ketersediaan air bersih di wilayah mereka pada saat ini sangat dibutuhkan, sedangkan untuk Kecamatan Sukadana, Seponti, dan Kepulauan Karimata melaporkan bahwa persediaan air bersih di daerahnya masih ada sehingga masih cukup untuk memenuhi kebutuhan warganya," ujarnya.

Pemkab Kayong Utara menggelar rapat tanggap darurat air bersih bersama OPD dan pihak swasta, khususnya pengolahan air mineral di daerah itu.

"Rapat telah kita gelar. Rapat dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kayong Utara sekaligus sebagai moderator, Kepala BPBD Kayong Utara, Plt Kepala Dinas PU Kayong Utara, Perusahaan HS 68, Perusahan Tirkana serta para camat se-Kayong Utara guna untuk melaporkan persediaan dan kondisi air bersih di wilayah mereka," papar dia.

Baca juga: Edi Kamtono imbau masyarakat tidak gunakan air PDAM untuk konsumsi

Bupati Citra juga menginstruksikan kepada pihak kecamatan agar menentukan titik untuk menempatkan air di masing-masing wilayahnya. Hal itu supaya para penyuplai air mudah mendistribusikan air serta para warga bisa mengambil air bersih dengan tertib.

Untuk desa- desa di Kecamatan Pulau Maya yang membutuhkan air bersih, katanya, akan disuplai menggunakan kapal nelayan.

"Untuk desa- desa yang berada di Kecamatan Pulau Maya saya perintahkan air bersih dengan menggunakan motor air atau kapal nelayan sehingga masyarakat yang ada di sana juga dibantu air bersih," kata dia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Kayong Utara Tommy Djunaidi mengatakan pihaknya telah menerima laporan kelangkaan air bersih dari desa maupun kecamatan, dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan peninjauan ke lapangan.

Baca juga: Singkawang mulai alami krisis air bersih

Dia mengatakan saat ini posisi saringan dan pipa berada di atas muka air, artinya saat ini kondisi air memang sedikit, dan satu-satunya harapan adalah hujan.

“Kita sudah melakukan pemetaan di seluruh kecamatan dan desa terkait fasilitas penampungan air dan kita melalui UPT Air Bersih Kayong Utara sudah menyalurkan air bersih dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada ke tempat-tempat yang dianggap prioritas," kata dia.

Baca juga: Ekohidrologi Solusi Atasi Krisis Air Global

Pewarta: Dedi/Rizal/Humas KKU

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019