Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Nora Sari Arani menyarankan kepada semua pelaku usaha konveksi yang ada di kabupaten itu untuk melakukan diferensiasi untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas.
"Untuk melakukan pembinaan IKM konveksi di Kubu Raya, kita merangkul mereka melalui wadah koperasi. Hingga kini, di Kubu Raya telah ada sembilan koperasi berbadan hukum yang bergerak di bidang konveksi, namun dari sisi produk masih berfokus pada produksi pakaian seragam anak sekolah," kata Nora Sari di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya, di masa mendatang dia berharap agar pelaku usaha konveksi ini dapat melakukan diferensiasi produk. "Yakni produk yang beragam, karena penjahit ini kan talenta. Tidak boleh kita hanya membeli dari luar daerah sesuatu yang sebenarnya mampu kita produksi sendiri," harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Mustitono menilai, bidang konveksi sangat strategis dalam pembangunan ekonomi.
Konveksi, menurut dia, jika ditekuni akan menjadi peluang usaha menjanjikan. Terlebih di Kalimantan Barat termasuk Kubu Raya belum banyak perajin konveksi.
"Melihat potensi tersebut, maka Dinas Perindustrian Kalbar bekerja sama dengan Dinas Koperasi Kubu Raya bersinergi melakukan kerja sama melakukan kegiatan bimtek IKM konveksi kepada pelaku IKM di Kubu Raya," jelasnya.
Mustitono menerangkan, bimtek konveksi sangat penting dalam meningkatkan wawasan pelaku usaha konveksi. Lewat bimtek, pelaku usaha akan tahu bagaimana cara mendesain yang kreatif. Yakni desain yang tidak monoton dan selalu aktual.
"Sehingga mampu meningkatkan penjualan di pasar. Melalui kegiatan ini kita berharap para pelaku usaha dan calon pelaku usaha dapat bertambah ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada Kabupaten Kubu Raya," paparnya.
Mustitono menyatakan para peserta bimtek diharapkan nantinya dapat berinovasi dalam produksi. Dengan begitu bisa memberikan nilai tambah dalam yang berujung peningkatan pendapatan khususnya di rumah tangga.
"Dan ke depan dapat memberikan kontribusi minimal mengurangi jumlah pengangguran karena pengangguran di Kalimantan Barat ini masih cukup banyak," katanya.
"Untuk melakukan pembinaan IKM konveksi di Kubu Raya, kita merangkul mereka melalui wadah koperasi. Hingga kini, di Kubu Raya telah ada sembilan koperasi berbadan hukum yang bergerak di bidang konveksi, namun dari sisi produk masih berfokus pada produksi pakaian seragam anak sekolah," kata Nora Sari di Sungai Raya, Kamis.
Menurutnya, di masa mendatang dia berharap agar pelaku usaha konveksi ini dapat melakukan diferensiasi produk. "Yakni produk yang beragam, karena penjahit ini kan talenta. Tidak boleh kita hanya membeli dari luar daerah sesuatu yang sebenarnya mampu kita produksi sendiri," harapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Mustitono menilai, bidang konveksi sangat strategis dalam pembangunan ekonomi.
Konveksi, menurut dia, jika ditekuni akan menjadi peluang usaha menjanjikan. Terlebih di Kalimantan Barat termasuk Kubu Raya belum banyak perajin konveksi.
"Melihat potensi tersebut, maka Dinas Perindustrian Kalbar bekerja sama dengan Dinas Koperasi Kubu Raya bersinergi melakukan kerja sama melakukan kegiatan bimtek IKM konveksi kepada pelaku IKM di Kubu Raya," jelasnya.
Mustitono menerangkan, bimtek konveksi sangat penting dalam meningkatkan wawasan pelaku usaha konveksi. Lewat bimtek, pelaku usaha akan tahu bagaimana cara mendesain yang kreatif. Yakni desain yang tidak monoton dan selalu aktual.
"Sehingga mampu meningkatkan penjualan di pasar. Melalui kegiatan ini kita berharap para pelaku usaha dan calon pelaku usaha dapat bertambah ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada Kabupaten Kubu Raya," paparnya.
Mustitono menyatakan para peserta bimtek diharapkan nantinya dapat berinovasi dalam produksi. Dengan begitu bisa memberikan nilai tambah dalam yang berujung peningkatan pendapatan khususnya di rumah tangga.
"Dan ke depan dapat memberikan kontribusi minimal mengurangi jumlah pengangguran karena pengangguran di Kalimantan Barat ini masih cukup banyak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019