Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat (Kalbar), M Munsif mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan peningkatan populasi sapi dan kambing untuk mewujudkan Kalbar sebagai daerah swasembada daging.
"Sesuai arahan gubernur, kita akan melakulan langkah bagaimana supaya populasi sapi di Kalbar terus meningkat dan ini yang sedang kita upayakan," ujar Munsif di Pontianak, Kamis.
Dia menambahkan Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas untuk mewujudkan swasembada daging dan indikatornya adalah kebutuhan di daerah bisa terpenuhi dari produksi peternak dari daerah sendiri.
Baca juga: Tingkatkan populasi, terapkan metode kawin suntik
"Secara nasional Indonesia saat ini masih import terutama sapi lebih kurang 350 sampai 400 ribu ton. Sedangkan Kalbar masih mendatangkan sapi dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lebih kurang setiap tahun memasukan 25 sampai 30 ekor sapi dari luar daerah Jatim dan Kalteng,jelasnya.
Ia mengemukakan untuk meningkatkan efektivitas dilakukan program inovasi yakini upaya khusus sapi indukan wajib bunting dengan teknologi dengan inseminasi buatan.
Ini bagian dari statregi nasional yang dicanangkan oleh kementerian pertanian bahwa satu tahun Indonesia diharapkan bisa melahirkan 3 juta ekor sapi secara nasional.
Baca juga: KKU Jadi Lumbung Ternak Kalbar
"Target kelahiran Upsus Siwab Kalbar 2019 sebesar 9.800 ekor. Realisasi per 31 Okt 2019 susah sebesar 9.943 ekor atau 101.46 persen," katanya.
Di Kalbar sendiri, menurutnya sampai akhir Desember bukan hanya kebuntingan tapi diikuti dengan kelahiran bisa mencapai lebih dari 100 persen.
Itu salah satu strategi yang dipilih yang paling rasional yakni menggunakan teknologi terkini inseminasi buatan.
"Jadi ada semen beku dari induk terpilih dan disuntuikan pada sapi betina yang mengalami birahi dan tentu ini perlu tenaga terampil disamping mengharapkan perkawinan alami.
Kawin alami tentu kelahirannya tidak bisa diprediksi karena posisi kawin alamnnya, tapi kalau dengan inseminasi ini bisa dikendalikan dan direncanakan ," tambah Munsif.
Baca juga: Populasi Sapi Kapuas Hulu Capai 7.600 Ekor
Baca juga: Harga Sapi Kurban Naik 20 Persen
Baca juga: Kubu Raya Segera Miliki Peternakan Sapi Terbesar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Sesuai arahan gubernur, kita akan melakulan langkah bagaimana supaya populasi sapi di Kalbar terus meningkat dan ini yang sedang kita upayakan," ujar Munsif di Pontianak, Kamis.
Dia menambahkan Provinsi Kalimantan Barat mempunyai tugas untuk mewujudkan swasembada daging dan indikatornya adalah kebutuhan di daerah bisa terpenuhi dari produksi peternak dari daerah sendiri.
Baca juga: Tingkatkan populasi, terapkan metode kawin suntik
"Secara nasional Indonesia saat ini masih import terutama sapi lebih kurang 350 sampai 400 ribu ton. Sedangkan Kalbar masih mendatangkan sapi dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi lebih kurang setiap tahun memasukan 25 sampai 30 ekor sapi dari luar daerah Jatim dan Kalteng,jelasnya.
Ia mengemukakan untuk meningkatkan efektivitas dilakukan program inovasi yakini upaya khusus sapi indukan wajib bunting dengan teknologi dengan inseminasi buatan.
Ini bagian dari statregi nasional yang dicanangkan oleh kementerian pertanian bahwa satu tahun Indonesia diharapkan bisa melahirkan 3 juta ekor sapi secara nasional.
Baca juga: KKU Jadi Lumbung Ternak Kalbar
"Target kelahiran Upsus Siwab Kalbar 2019 sebesar 9.800 ekor. Realisasi per 31 Okt 2019 susah sebesar 9.943 ekor atau 101.46 persen," katanya.
Di Kalbar sendiri, menurutnya sampai akhir Desember bukan hanya kebuntingan tapi diikuti dengan kelahiran bisa mencapai lebih dari 100 persen.
Itu salah satu strategi yang dipilih yang paling rasional yakni menggunakan teknologi terkini inseminasi buatan.
"Jadi ada semen beku dari induk terpilih dan disuntuikan pada sapi betina yang mengalami birahi dan tentu ini perlu tenaga terampil disamping mengharapkan perkawinan alami.
Kawin alami tentu kelahirannya tidak bisa diprediksi karena posisi kawin alamnnya, tapi kalau dengan inseminasi ini bisa dikendalikan dan direncanakan ," tambah Munsif.
Baca juga: Populasi Sapi Kapuas Hulu Capai 7.600 Ekor
Baca juga: Harga Sapi Kurban Naik 20 Persen
Baca juga: Kubu Raya Segera Miliki Peternakan Sapi Terbesar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019