Banjir bandang yang sempat merendam Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung selama enam jam saat ini sudah surut, transportasi darat Pontianak - Putussibau dan sebaliknya Putussibau - Pontianak kembali normal.
" Banjir sudah surut warga membersihkan rumahnya masing - masing dan transportasi darat pun sudah normal," kata Pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Rupinus, usai meninjau langsung kondisi banjir di Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan Rupinus, banjir bandang yang terjadi di Nanga Tepuai itu disebabkan oleh curah hujan tinggi sehingga air sungai Embau meluap.
Baca juga: Hulu Gurung banjir, ruas jalan Pontianak - Putussibau terputus
Menurut dia, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun banjir yang melanda kurang lebih enam jam itu merendam sejumlah pemukiman warga dan fasilitas umum seperti halaman sekolah dan jalan raya.
" Tidak ada korban jiwa, saya baru pulang dari lokasi dan memang air sudah surut," ucap Rupinus.
Banjir bandang terjadi pukul 04.00 WIB, Jumat (22/11) dini hari, dengan kedalaman air satu hingga tiga meter, transportasi darat penghubung Pontianak - Putussibau dan sebaliknya sempat terputus, akitivitas sekolah juga sempat diliburkan.
Baca juga: Seluruh camat diminta tingkatkan kesiapsiagaan antisipasi banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
" Banjir sudah surut warga membersihkan rumahnya masing - masing dan transportasi darat pun sudah normal," kata Pelaksanaan tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu, Rupinus, usai meninjau langsung kondisi banjir di Tepuai, Kecamatan Hulu Gurung wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat.
Disampaikan Rupinus, banjir bandang yang terjadi di Nanga Tepuai itu disebabkan oleh curah hujan tinggi sehingga air sungai Embau meluap.
Baca juga: Hulu Gurung banjir, ruas jalan Pontianak - Putussibau terputus
Menurut dia, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun banjir yang melanda kurang lebih enam jam itu merendam sejumlah pemukiman warga dan fasilitas umum seperti halaman sekolah dan jalan raya.
" Tidak ada korban jiwa, saya baru pulang dari lokasi dan memang air sudah surut," ucap Rupinus.
Banjir bandang terjadi pukul 04.00 WIB, Jumat (22/11) dini hari, dengan kedalaman air satu hingga tiga meter, transportasi darat penghubung Pontianak - Putussibau dan sebaliknya sempat terputus, akitivitas sekolah juga sempat diliburkan.
Baca juga: Seluruh camat diminta tingkatkan kesiapsiagaan antisipasi banjir
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019