Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, A.L Leysandri mengatakan saat ini pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.

Seluruh peserta yang akan mengikuti tes tersebut akan difokuskan di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalbar.

"Saat ini sudah kita siapkan tempat pelaksanaannya berikut semua infrastruktur untuk menunjang pelaksanaan tes tersebut," kata Leysandri di Pontianak, Selasa.

Dia berharap dari seluruh peserta yang lulus tes administrasi bisa mengikuti tes ini, karena berdasarkan data peserta yang mengikuti tes administrasi kemarin ada sekitar 6.300 orang peserta yang mengikuti tes tersebut.

"Kita mengajukan formasi, kebutuhan kita cukup banyak hanya saja kebijakan dari pemerintah pusat, kouta yang diajukan selalu tidak mencukupi, terutama untuk tenaga guru dan kesehatan," tambahnya.

Secara keseluruhan, lanjutnya Kalbar mendapatkan kuota CPNS mencapai 3.400 orang. Kota Pontianak menjadi daerah dengan kuota CPNS terbesar yakni 400 disusul Pemkab Sambas 355 formasi, Pemprov Kalbar 349 formasi, Pemkab Landak 257 formasi, Pemkab Sintang 249 formasi, Pemkab Bengkayang 243 formasi, Pemkab Kubu Raya 227 formasi, Pemkab Sekadau 226 formasi.

Selanjutnya Pemkab Sanggau 201 formasi, Pemkab Kayong Utara 183 formasi, Pemkab Mempawah 157 formasi, Pemkab Kapuas Hulu 148 formasi, Pemkot Singkawang 146 formasi, Pemkab Melawi 134 formasi, dan Pemkab Ketapang 125 formasi.

Untuk tes CPNS tahun ini menggunakan sistem CAT, dimana setelah mengikuti tes, peserta bisa melihat sendiri hasil tes tersebut. Dengan sistem ini, tentu memberikan kepastian bagi para peserta terkait tingkat transparansi dalam penerimaan CPNS di Kalbar.

"Jadi, dengan sistem ini jangan lagi mudah percaya jika ada oknum yang menawarkan bisa lulus tes dengan memberikan imbalan uang atau sebagainya. Karena tes dengan sistem CAT ini, semua bisa melihat siapa saja yang lulus dan berapa skor nilai yang didapat saat mengikuti tes," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Leysandri mengingatkan kepada semua peserta untuk bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin mulai saat ini dengan belajar dan menjaga kesehatannya.

Ditempat yang sama Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memastikan, dengan sistem CAT dalam penerimaan CPNS tahun ini, pihaknya tidak bisa melakukan interfensi terkait siapa saja yang akan diluluskan.

"Sekarang untuk penerimaan CPNS ranahnya sudah ditangan pemeirntah pusat, jadi pemerintah provinsi tidak bisa lagi mengintervensi untuk meluluskan peserta. Jadi kalau ada pihak yang menyatakan bisa meloloskan peserta tes CPNS, jelas itu bohong, karena saya saja gubernur tidak bisa mengintervensi, apa lagi yang lain," terang Sutarmidji.

Dia melanjutkan, semua yang berkaitan dengan proses tes CPNS dilakukan oleh pemerintah pusat, baik itu untuk proses pelaksanaan, pembuatan soal dan pengumuman kelulusannya, sehingga pemprov tidak memiliki wewenang untuk proses penerimaan CPNS tersebut.

"Kita Pemda hanya memfasilitasi saja untuk pelaksanaannya. Sedangkan semuanya ditangani pemerintah pusat," ungkapnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020