Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengingatkan warganya untuk berhati - hati dan mewaspadai penyebaran virus corona,bila berpergian ke negara tetangga Malaysia.
" Kapuas Hulu berbatasan langsung dengan Malaysia, jadi kita mesti mewaspadai virus corona apalagi warga di Malaysia sudah ada yang terjangkit virus mematikan itu," kata Nasir ditemui, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Nasir, bila berpergian ke luar negeri sebaiknya menggunakan masker serta cek kesehatan untuk mengantisipasi sebaran virus corona.
Baca juga: Dibanding virus corona, Kadinkes Kepri lebih takut DBD
Baca juga: Dibanding virus corona, Kadinkes Kepri lebih takut DBD
Menurut dia, lebih baik lagi jika kita membatasi diri untuk pergi keluar negeri, sehingga tidak mudah terjangkit virus tersebut.
" Kalau bisa batasilah ke Malaysia apalagi kita berada di perbatasan, kalau pun kesana gunakan masker," pinta Nasir.
Nasir juga menyampaikan dirinya akan mengumpulkan dinas terkait untuk langkah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Badau perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu, dr Maria, pada Jumat (24/1) mengatakan bahwa warga perbatasan di Kecamatan Badau untuk tidak terlalu panik menyikapi virus corona.
Baca juga: Data terbaru tentang virus corona
Baca juga: Data terbaru tentang virus corona
Dikatakan Maria, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, pihaknya sudah melaksanakan dan melakukan langkah - langkah sesuai edaran dari Menteri Kesehatan.
" Kami juga akan melakukan penyuluhan kesehatan tentang waspada virus corona yang melibatkan semua pihak di daerah perbatasan khususnya di Kecamatan Badau," jelas Maria.
Bahkan lanjut Maria, setiap pasien batuk akan kami ajarkan etika batuk dan kami juga bagikan masker di puskesmas.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pontianak, wilayah kerja Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau saat ini sedang meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona dari Wuhan - Cina, di pintu masuk perbatasan Indonesia- Malaysia, Kecamatan Badau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
Baca juga: Indonesia tunggu China sebelum evakuasi WNI di daerah karantina
Baca juga: Indonesia tunggu China sebelum evakuasi WNI di daerah karantina
" Kami meningkatkan pengawasan terhadap alat angkut, orang dan barang dari negara terjangkit," kata Koordinator KKP Wilayah Kerja PLBN Badau, Farid Ayumi, dihubungi Antara, dari Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Jumat (24/1).
Disampaikan Farid, pihaknya juga meningkatkan koordinasi dengan seluruh pihak seperti Imigrasi, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP),Bea Cukai, Karantina Pertanian, dan Karantina Ikan, di lingkungan pintu masuk negara PLBN Badau.
Baca juga: Bupati Muda minta pengelola bandara perketat pengawasan WNA
Baca juga: PT WHW siapkan langkah cegah virus corona
Baca juga: Cek WNA di Kalbar untuk pastikan tidak terjangkiti Virus Corona
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020