Kepala Desa Teluk Kapuas Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Abdul Halim mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima bantuan beras penanggulangan COVID-19 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Akibatnya masyarakat di desa tersebut terus bertanya-tanya terkait program bantuan beras dari Pemprov Kalbar tersebut.

"Untuk bantuan beras dari bapak Gubernur Kalbar, sampai saat ini belum kita terima, makanya kita juga bingung menjelaskannya kepada masyarakat yang terus bertanya-tanya. Untuk itu, kita harapkan agar segera ada penjelasan dari Pemprov Kalbar terkait beras pembagian ini, karena daerah lain semuanya sudah dibagikan," kata Halim di Sungai Raya, Minggu.

Baca juga: 14.144 KK miskin di Sungai Raya terancam tak dapat beras bantuan Pemprov

Dia mengatakan dari status yang disampaikan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji melalui status FB-nya beberapa hari lalu, Pemprov Kalbar sudah hampir merampungkan penyaluran bantuan beras untuk 463.000 KK miskin yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar, kecuali daerah yang medannya sulit seperti Kubu Raya dan Kapuas Hulu, sementara untuk daerah lain semuanya hampir selesai didistribusikan.

"Kalau untuk yang daerahnya sulit ya kita mesti bisa mengerti. Namun, Kecamatan Sungai Raya ini berbatasan langsung dengan Kota Pontianak, sebagai ibu kota Provinsi Kalbar. Apa lagi Pak Gubernur bilang di media sosial, kalau pembagiannya sudah hampir rampung, ini yang membuat masyarakat bertanya-tanya, dikiranya kepala desa menyembunyikan beras bantuan tersebut, padahal kita belum menerima," katanya.

Halim juga mengatakan, pihaknya bersama Apdesi Kecamatan Sungai Raya meminta Gubernur Kalbar untuk meninjau ulang jumlah KK miskin penerima bantuan tersebut yang jumlahnya jauh berkurang, dari 17.957 KK miskin penerima bantuan di Kecamatan Sungai Raya, menjadi hanya 3.813 dan artinya jumlah itu berkurang 14.144 KK.

"Kalau sampai jauh berkurang seperti itu, artinya banyak KK yang tidak mendapatkan bantuan. Terus terang saja, jika jumlahnya tidak sesuai, bantuan tersebut akan kami kembalikan, karena kami tidak ingin disalahkan masyarakat yang tidak mendapat bantuan," kata Halim.

Baca juga: Bulog Kalbar sudah salurkan 86 persen beras bantuan pemprov

Terpisah, Sekretaris Apdesi Kecamatan Sungai Raya, Pitut Dwi Yugono yang juga merupakan Kepala Desa Sungai Raya Dalam mengatakan pihaknya juga belum menerima bantuan beras dari Pemprov Kalbar.

Terkait adanya pengurangan jumlah bantuan beras untuk KK miskin di Kecamatan Sungai Raya, dirinya meminta kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji untuk konsisiten dengan apa yang sudah disampaikan melalui SK Gubernur nomor 460/0928/D5/III/2020 dimana Kabupaten Kubu Raya mendapat alokasi beras untuk untuk 64.144 kepala keluarga miskin dengan masing-masing mendapat 20 kilogram beras.

"Yang kita sesalkan terjadi pengurangan bantuan pada surat Gubernur tertanggal 1 April 2020 dengan nomor surat 522/09431/DPPKH-B1 dan ini tentu menjadi polemik bagi kami di lapangan, karena kita sudah menyosialisasikannya kepada masyarakat," kata Pitut.

Menurutnya, sekalipun bantuan beras untuk penanggulangan COVID-19 bagi masyarakat miskin tersebut merupakan kebijakan provinsi, namun, Gubernur Kalbar tidak boleh sembarangan mengurangi jumlah KK miskin dari data resmi Kemensos.

"Karena yang bisa mengurangi itu hanya Kemensos sendiri, dan itu pun harus ada usulan dari desa dan kabupaten," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya harapkan Kalbar penuhi kekurangan 282 ton bantuan beras

Sebelumnya Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membuat status di FB dan mengatakan pihaknya sudah hampir merampungkan penyaluran bantuan beras untuk 463.000 KK miskin yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar.

"Alhamdulillah, tanpa kerumunan massa penyaluran 8.283 Ton beras dari Provinsi ke seluruh Kalbar hampir tuntas, kecuali daerah yg medannya sulit seperti Kubu Raya dan Kapuas Hulu, sementara untuk daerah lain semuanya hampir selesai didistribusikan," kata Sutarmidji di Pontianak, belum lama ini.

Menurut pantauannya di lapangan, terdapat beberapa desa yang berinisiatif membagi rata untuk semua warga, padahal beras tersebut dialokasikan hanya untuk KK miskin.

"Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih TNI, Polri dan tokoh masyarakat yang membantu mendistribusikan beras dengan tertib. Tidak berkerumun dalam masa wabah COVID-19 itu yang benar," tuturnya.

Baca juga: Kubu Raya kekurangan 282 ton beras bantuan dari Pemprov Kalbar
Baca juga: Sintang siapkan 100 ton beras untuk warga terdampak COVID-19
Baca juga: Bulog jamin stok beras di Singkawang cukup untuk tiga bulan

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020