Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali menyalurkan bantuan bahan makanan pokok (sembako) kepada masyarakat terdampak wabah COVID-19, khususnya bagi penyandang cacat, perempuan kepala keluarga, dan atlet di kabupaten itu.
"Paket sembako yang diberikan terdiri atas beras 10 kilogram, telur 30 butir, dan gula 2 kilogram," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Bupati Muda mengatakan pemberian bantuan dilakukan guna menjangkau masyarakat yang berdampak langsung dengan adanya berbagai pembatasan sebagai akibat wabah COVID-19. Pihaknya menyadari adanya wabah berakibat pada menurunnya perekonomian masyarakat.
"Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program yang berhubungan dengan jaring pengaman sosial," tuturnya.
Muda menuturkan bantuan yang diberikan dilakukan berdasarkan data penduduk yang dimiliki pemerintah kabupaten. Hingga kini, pemerintah daerah terus mendata elemen masyarakat lainnya yang terdampak wabah COVID-19 atau virus corona.
"Sekarang kluster dari teman-teman perempuan kepala keluarga, penyandang cacat, dan atlet dari beberapa kecamatan. Datanya masih terus dihimpun, jadi kita sambil berjalan. Mungkin masih ada yang ketinggalan," katanya.
Menurutnya, pemberian bantuan merupakan bagian dari upaya menjaga lingkungan. Termasuk juga bentuk ikhtiar untuk mencegah munculnya kepanikan di masyarakat.
"Dan untuk itu memang dari sisi ini pemerintah kabupaten juga tidak langsung jor-joran. Kami juga lakukan dengan pendataan. Karena masa pandemi ini belum tahu sampai kapan berakhirnya. Bahkan puncaknya saja kita belum tahu kapan," tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Norasari Arani, mengatakan penyerahan bantuan sembako dari Pemerintah kabupaten Kubu Raya kepada masyarakat terdampak Covid-19 dilakukan secara bertahap. Penerima bantuan terdiri atas beberapa kluster penerima.
"Hari ini klusternya adalah pekerja penyandang cacat, atlet, dan perempuan kepala keluarga," katanya.
Norasari menyebut pemberian bantuan adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap elemen masyarakat yang terdampak wabah COVID-19. Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar menyikapi musibah yang ada.
"Ini adalah salah satu bentuk perhatian dari pemerintah daerah. Mudah-mudahan kita mengatasi masalah-masalah yang ada saat ini dengan penuh ketabahan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Paket sembako yang diberikan terdiri atas beras 10 kilogram, telur 30 butir, dan gula 2 kilogram," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Bupati Muda mengatakan pemberian bantuan dilakukan guna menjangkau masyarakat yang berdampak langsung dengan adanya berbagai pembatasan sebagai akibat wabah COVID-19. Pihaknya menyadari adanya wabah berakibat pada menurunnya perekonomian masyarakat.
"Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program yang berhubungan dengan jaring pengaman sosial," tuturnya.
Muda menuturkan bantuan yang diberikan dilakukan berdasarkan data penduduk yang dimiliki pemerintah kabupaten. Hingga kini, pemerintah daerah terus mendata elemen masyarakat lainnya yang terdampak wabah COVID-19 atau virus corona.
"Sekarang kluster dari teman-teman perempuan kepala keluarga, penyandang cacat, dan atlet dari beberapa kecamatan. Datanya masih terus dihimpun, jadi kita sambil berjalan. Mungkin masih ada yang ketinggalan," katanya.
Menurutnya, pemberian bantuan merupakan bagian dari upaya menjaga lingkungan. Termasuk juga bentuk ikhtiar untuk mencegah munculnya kepanikan di masyarakat.
"Dan untuk itu memang dari sisi ini pemerintah kabupaten juga tidak langsung jor-joran. Kami juga lakukan dengan pendataan. Karena masa pandemi ini belum tahu sampai kapan berakhirnya. Bahkan puncaknya saja kita belum tahu kapan," tuturnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Norasari Arani, mengatakan penyerahan bantuan sembako dari Pemerintah kabupaten Kubu Raya kepada masyarakat terdampak Covid-19 dilakukan secara bertahap. Penerima bantuan terdiri atas beberapa kluster penerima.
"Hari ini klusternya adalah pekerja penyandang cacat, atlet, dan perempuan kepala keluarga," katanya.
Norasari menyebut pemberian bantuan adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap elemen masyarakat yang terdampak wabah COVID-19. Dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar menyikapi musibah yang ada.
"Ini adalah salah satu bentuk perhatian dari pemerintah daerah. Mudah-mudahan kita mengatasi masalah-masalah yang ada saat ini dengan penuh ketabahan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020