Kamar Dagang dan Industri (Kadin)  Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar audiensi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalbar membahas mengenai pemulihan ekonomi nasional di tengah krisis global dan pandemi COVID-19 serta dampaknya terhadap pelaku usaha UMKM di provinsi ini.

"Selain itu juga membahas persiapan kedatangan Menteri BUMN Erick Tohir dalam acara pelantikan Kadin Kalbar," kata Ketua Umum Kadin Kalbar Joni Isnaini di Pontianak, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, Joni Isnaini mengatakan bahwa melalui momen audiensi ini bisa ditampung masukan serta saran sesuai tema yang dibahas terutama mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap pelaku usaha dan UMKM di Kalbar.

Untuk UMKM, menurutnya Kadin bisa mengambil bagian apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini perlu dukungan terhadap para pelaku UMKM agar bisa bertahan.

"Kemarin Kadin juga ambil bagian waktu Ramadhan berbagi paket sembako serta sewaktu banjir di Melawi, Kadin juga turun ke lapangan. Artinya Kadin ini dibentuk agar masyarakat juga dapat merasakan kehadiran dari Kadin. Kadin juga ada agenda rutin ke panti asuhan," ungkap Joni.

Dalam hal ini pihaknya juga telah mengirim surat secara resmi untuk audensi  dengan pihak Polda Kalbar, Kodam XII/Tanjungpura dan Gubernur Kalbar.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan, Transportasi, Logistik dan Kepelabuhan Kadin Kalbar Retno Pramudya juga menyampaikan soal pembangunan pelabuhan internasional Kijing di Kabupaten Mempawah. Pihaknya menyarankan dalam hal ini sarana jalan harus memadai. Untuk itu Kadin Kalbar berharap DPRD dapat mendorong pembangunan jalan tersebut.

"Kami pengurus Kadin Kalbar pesimis jika pembangunan Pelabuhan Kijing tersebut tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan. Saat ini dalam satu hari ada sekitar 500 kontainer bolak-balik mengangkut barang, jika tidak ada pembangunan jalan alternatif dengan adanya pembangunan pelabuhan maka akan terjadi kemacetan, untuk itu perlu pembangunan infrastruktur yang seimbang," paparnya.

Ketua DPRD Kalbar M Kebing yang juga selaku pimpinan rapat menyampaikan, untuk akses jalan karena ada pembangunan Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah sudah disetujui oleh DPRD dan Pemprov Kalbar. Saat ini pemerintah daerah masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk dijadikan Proyek Strategis Nasional.

"Kami sangat mengapresiasi kepada Kadin Kalbar dan mendukung program-program Kadin Kalbar," katanya.

Sementara untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi COVID-19, pihak DPRD Kalbar dikatakan sudah pernah berkoordinasi dengan perbankan soal pengajuan dana pelaku usaha dan UMKM.

Wakil Ketua I DPRD Kalbar Prabasa Anantatur, yang turut hadir sebagai anggota rapat berharap ke depan DPRD dan Kadin bisa terus bersinergi. Dalam situasi pandemi COVID-19 juga diharapkan semua pihak bisa memanfaatkan dengan baik, terutama anggaran untuk UMKM yang cukup besar.

"Saya harap teman-teman (Kadin) dapat berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Kalbar. Saya rasa ada beberapa yang harus disampaikan agar kedepannya peran sertanya dan/atau kiprahnya Kadin. Dengan hadirnya teman-teman hari ini diharapkan perannya bisa membangun Kalbar kedepannya dengan kebersamaan," pungkasnya.

Baca juga: Kadin Kalbar desak realisasi pipanisasi gas Trans Kalimantan
Baca juga: Erick Thohir dijadwalkan hadiri pelantikan pengurus Kadin Kalbar
Baca juga: Peduli korban banjir Melawi, Kadin dan KNPI Kalbar salurkan bantuan

Pewarta: Rilis

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020