Melihat progres yang signifikan pengerjaan infrastruktur yang menjadi sasaran fisik kegiatan TMMD Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, membuat masyarakat sudah tak sabar ingin menikmati hasil kegiatan tersebut.

"Saking terharu dan senang, rasanya ingin cepat-cepat selesai supaya bisa menikmati jembatan, mushola dan pos terpadu hasil kegiatan TMMD ini. Saya sangat senang," ucap Muhammad Rosidi warga Desa Bapinang Hilir dengan rasa haru, Selasa.

Dikatakannya, masyarakat memang sangat gembira ketika mengetahui desa mereka dipilih menjadi lokasi kegiatan TMMD tahun ini. Sudah lama mereka menantikan infrastruktur di desa dan kecamatan mereka itu diperbaiki karena kondisi yang sudah rusak dan mengancam keselamatan.

"Jembatan itu sangat kami butuhkan untuk kelancaran aktivitas masyarakat dalam bekerja, sekolah dan kegiatan lainnya. Selama ini semua itu cukup terkendala oleh kondisi jembatan yang rusak," katanya.

Menurutnya saat itu, warga harus berhati-hati saat melintas di atas jembatan karena khawatir terjadi kecelakaan. Petani juga harus membatasi muatan saat mengangkut hasil pertanian sehingga berimbas pada efektivitas kerja.

"Hampir 30 tahun jembatan kami ini belum diperbaiki makanya kondisi jembatan sudah tidak memungkinkan. Dan, alhamdulillah kami sangat senang karena TNI, khususnya Kodim 1015/Spt membantu memperbaikinya melalui kegiatan TMMD ini. Mudah-mudahan menjadi ladang pahala dan Kodim 1015/Spt semakin jaya," kata Rosidi.

Sementara itu Dandim 1015/Spt Letkol Czi Akhmad Safari optimistis target yang ditetapkan dalam kegiatan TMMD Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut, bisa dicapai 100 persen sebelum kegiatan berakhir.

Hingga saat ini kegiatan berjalan lancar. Dia sangat berterima kasih atas dukung seluruh masyarakat dan pemerintah kecamatan dan desa sehingga TMMD ini bisa berjalan lancar.

"Progres pekerjaan sekarang kita sudah 50 persen di semua sasaran, bahkan ada yang sudah hampir 90 persen. Saat ini pekerjaan terus digenjot agar selesai tepat waktu namun tetap mengedepankan kualitas," kata Akhmad Safari.

Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.     Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushola Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Handil Gayam telah mencapai 70 persen lebih
Baca juga: Renovasi jembatan di Pulau Hanaut terus dikebut
Baca juga: Bangunan jembatan di Pulau Hanaut, Satgas TMMD tetap utamakan kualitas




 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020