Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 masyarakat kota Pontianak harus selalu menerapkan secara ketat protokol kesehatan di setiap aktivitasnya sehari-hari. Sementara untuk gelar pesta pernikahan, Edi menyebutkan hingga saat ini pihaknya masih mengizinkannya sepanjang jumlah undangan yang hadir dibatasi dan tidak melebihi dari kapasitas tempat acara berlangsung.
"Kami tengah menyusun draf untuk teknis pembatasan gelar resepsi pernikahan dan aktivitas lainnya. Misalnya kapasitas tempat sebanyak 100 undangan, maka jumlahnya tidak melebihi kapasitas tersebut dan yang paling penting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Menurut Edi Kamtono hingga saat ini Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Pontianak kembali melakukan pembatasan aktivitas masyarakat.
Pembatasan tersebut bertujuan supaya masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Pembatasan dilakukan terhadap tempat-tempat umum yang berpotensi terjadinya kerumunan seperti taman-taman, waterfront dan ruang-ruang publik lainnya," katanya.
Wali Kota Pontianak menambahkan, aktivitas ekonomi di Kota Pontianak masih tetap bisa berjalan sepanjang masyarakat sadar dan patuh menjalankan protokol kesehatan. Dia mengklaim hampir 80 persen masyarakat sudah sadar dalam menjalankan protokol kesehatan.
Namun diakuinya masih saja ada segelintir yang menganggap sepele terhadap COVID-19 dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Sebagai contoh, kebiasaan masyarakat ketika makan bersama sambil ngobrol. Sehingga tanpa disadari mengeluarkan droplet yang berpotensi menularkan virus.
"Semestinya saat makan hindari sambil berbicara dan setelah selesai makan, kembali kenakan masker," ungkapnya.
Untuk itu Edi Kamtono mengimbau agar masyarakat untuk ingat pesan ibu dengan menerapkan 3M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak hindari kerumunan. Dengan menerapkan 3M, dirinya optimis tingkat penyebaran COVID-19 akan semakin berkurang.
Dia juga mengingatkan agar setiap pulang ke rumah setelah beraktivitas di luar, sebaiknya langsung mandi dan mengganti pakaian. "Silakan masyarakat beraktivitas tetapi kita semua saling mengingatkan dengan menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.
Edi menyebut, kunci dalam mencegah tertular COVID-19 adalah sabar, menahan diri dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dirinya mengimbau bagi siapa saja yang merasa kurang fit atau kurang enak badan, sebaiknya beristirahat. Sebab dalam kondisi demikian, virus jadi lebih mudah masuk dalam tubuh.
"Tips dalam menjaga stamina, yakni dengan makan makanan yang bergizi, konsumsi vitamin atau makan buah-buahan, sayur-sayuran, ikan dan sebagainya. Jangan dianggap sepele dalam menjaga imunitas tubuh sebab ketika imun tubuh turun, virus lebih gampang masuk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kami tengah menyusun draf untuk teknis pembatasan gelar resepsi pernikahan dan aktivitas lainnya. Misalnya kapasitas tempat sebanyak 100 undangan, maka jumlahnya tidak melebihi kapasitas tersebut dan yang paling penting adalah tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Jumat.
Menurut Edi Kamtono hingga saat ini Tim Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kota Pontianak kembali melakukan pembatasan aktivitas masyarakat.
Pembatasan tersebut bertujuan supaya masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Pembatasan dilakukan terhadap tempat-tempat umum yang berpotensi terjadinya kerumunan seperti taman-taman, waterfront dan ruang-ruang publik lainnya," katanya.
Wali Kota Pontianak menambahkan, aktivitas ekonomi di Kota Pontianak masih tetap bisa berjalan sepanjang masyarakat sadar dan patuh menjalankan protokol kesehatan. Dia mengklaim hampir 80 persen masyarakat sudah sadar dalam menjalankan protokol kesehatan.
Namun diakuinya masih saja ada segelintir yang menganggap sepele terhadap COVID-19 dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Sebagai contoh, kebiasaan masyarakat ketika makan bersama sambil ngobrol. Sehingga tanpa disadari mengeluarkan droplet yang berpotensi menularkan virus.
"Semestinya saat makan hindari sambil berbicara dan setelah selesai makan, kembali kenakan masker," ungkapnya.
Untuk itu Edi Kamtono mengimbau agar masyarakat untuk ingat pesan ibu dengan menerapkan 3M, yakni Mencuci tangan dengan sabun, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak hindari kerumunan. Dengan menerapkan 3M, dirinya optimis tingkat penyebaran COVID-19 akan semakin berkurang.
Dia juga mengingatkan agar setiap pulang ke rumah setelah beraktivitas di luar, sebaiknya langsung mandi dan mengganti pakaian. "Silakan masyarakat beraktivitas tetapi kita semua saling mengingatkan dengan menjaga protokol kesehatan," imbuhnya.
Edi menyebut, kunci dalam mencegah tertular COVID-19 adalah sabar, menahan diri dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, dirinya mengimbau bagi siapa saja yang merasa kurang fit atau kurang enak badan, sebaiknya beristirahat. Sebab dalam kondisi demikian, virus jadi lebih mudah masuk dalam tubuh.
"Tips dalam menjaga stamina, yakni dengan makan makanan yang bergizi, konsumsi vitamin atau makan buah-buahan, sayur-sayuran, ikan dan sebagainya. Jangan dianggap sepele dalam menjaga imunitas tubuh sebab ketika imun tubuh turun, virus lebih gampang masuk," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020