Jembatan Bungon penghubung Desa Selaop-Desa Nanga Payang di kilometer 18-19 Kecamatan Bunut Hulu wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat rusak parah dan nyaris roboh.

"Jembatan itu mengalami rusak berat sejak empat bulan terakhir sekarang hampir tidak bisa dilalui karena patah," kata seroang guru SMP Nanga Payang, Lisa Mariana, menghubungi ANTARA, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu.

Disampaikan Lisa, kendaraan roda empat tidak berani mengambil resiko karena memang di bawah jembatan ada sungai lebar yang membelah jalan.

Menurut dia, jembatan tersebut sangat tinggi hanya menggunakan kayu seadanya dan kini mengancam keselamatan pengendara.

"Dulu pernah guru yang bertugas di sana hampir jatuh ke jurang membawa mobil, alhamdulillah selamat dengan bantuan warga sekitar yang agak jauh," tutur Lisa.

Dikatakan dia, letak jembatan jauh dari perkampungan warga, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan, akan susah mendapat pertolongan, dengan kendala tidak ada jalur komunikasi selluler.

"Kami minta pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut karena sebagai urat nadi masyarakat, jangan sampai jatuh korban akibat lambanya perhatian pemerintah," pinta Lisa.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air Kapuas Hulu Muhammad Khabri mengatakan kerusakan jembatan Desa Selaop-Nanga Payang tersebut akan ditangani secara darurat melalui Unit Pemliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ).

"Untuk penanganannya akan dilakukan secara darurat, kami akan koordinasi dengan UPJJ," kata Khabri.

Disampaikan Khabri, saat ini anggaran memang cukup terbatas, karena memang terkendala pandemi COVID-19, sedangkan untuk anggaran tahun berikutnya belum bisa dipastikan.

"Kami tetap berupaya menangani jembatan tersebut, tetapi memang untuk saat ini akan kami tangani secara darurat," jelas Khabri.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020