Sebanyak 486 prajurit TNI Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau wilayah Kalimantan Barat siap diberangkatkan ke Monusco Konga menjalankan misi operasi membawa perdamaian dunia.
"Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti sudah siap melaksanakan tugas operasi Satuan tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Konga dalam rangka membawa misi perdamaian dunia," kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops KASAD) Mayjen TNI Surawahadi, usai mengecek kesiapan prajurit di markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau wilayah Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Surawahadi, dari Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti sebanyak 486 orang. Secara keseluruhan TNI yang akan diberangkatkan ke Monusco Konga sebanyak 850 orang yang tergabung dengan sejumlah satuan lain dan di pusatkan di Jakarta.
Menurut dia, tahun ini ketiga kalinya TNI bertugas di Monusco Konga dengan masa penugasan selama satu tahun, direncanakan ratusan prajurit TNI tersebut diberangkatkan pada 6 Januari 2021.
"Mereka (Prajurit) punya tantangan yang sangat berat karena di tempat penugasan masih ada kelompok-kelompok melawan, jadi mereka harus punya kemampuan tempur, tanpa mengabaikan kemampuan komunikasi sosial," kata Surawahadi.
Dikatakan Surawahadi, prajurit juga dibekali kemampuan diplomat sehingga dapat menyiarkan mempromosikan tentang budaya adat Indonesia.
"Tugas operasi adalah tugas suci yang sangat membanggakan, semua orang ingin memakai baret biru sebagai prajurit perdamaian dunia dan yang dibawa itu nama Indonesia," kata dia.
Untuk itu dia berharap, agar prajurit menjaga nama baik TNI dan Bangsa Indonesia selama menjalankan misi operasi perdamaian dunia.
"Prajurit yang ditugaskan tentunya semangat dan menjadi kebanggan kita, berkat dukungan kepala daerah dan sejumlah menteri terkait," ucap Surawahadi.
Selain itu, Surawahadi juga menyampaikan dalam persiapan hingga pelaksanaan operasi Satgas tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Prajurit akan menjalani swab tes dan di pastikan prajurit terhindar dari COVID-19," kata Surawahadi.
Ia pun berpesan kepada prajurit yang tergabung dalam Satuan tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Konga untuk menghargai adat istiadat setempat.
"Saya yakin TNI bisa membawa misi perdamaian, karakter itu yang di miliki TNI, kami mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar prajurit kembali ke tanah air membawa kehormatan Indonesia," pesan Surawahadi.
Baca juga: Pangdam Tanjungpura tinjau latihan perang hutan Yonif 644/Walet Sakti
Baca juga: Prajurit Raider Walet Sakti siap bantu amankan pemilu
Baca juga: Danbrigif hadiri HUT Batalyon 644/Walet Sakti
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti sudah siap melaksanakan tugas operasi Satuan tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Konga dalam rangka membawa misi perdamaian dunia," kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops KASAD) Mayjen TNI Surawahadi, usai mengecek kesiapan prajurit di markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau wilayah Kapuas Hulu, Rabu.
Disampaikan Surawahadi, dari Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti sebanyak 486 orang. Secara keseluruhan TNI yang akan diberangkatkan ke Monusco Konga sebanyak 850 orang yang tergabung dengan sejumlah satuan lain dan di pusatkan di Jakarta.
Menurut dia, tahun ini ketiga kalinya TNI bertugas di Monusco Konga dengan masa penugasan selama satu tahun, direncanakan ratusan prajurit TNI tersebut diberangkatkan pada 6 Januari 2021.
"Mereka (Prajurit) punya tantangan yang sangat berat karena di tempat penugasan masih ada kelompok-kelompok melawan, jadi mereka harus punya kemampuan tempur, tanpa mengabaikan kemampuan komunikasi sosial," kata Surawahadi.
Dikatakan Surawahadi, prajurit juga dibekali kemampuan diplomat sehingga dapat menyiarkan mempromosikan tentang budaya adat Indonesia.
"Tugas operasi adalah tugas suci yang sangat membanggakan, semua orang ingin memakai baret biru sebagai prajurit perdamaian dunia dan yang dibawa itu nama Indonesia," kata dia.
Untuk itu dia berharap, agar prajurit menjaga nama baik TNI dan Bangsa Indonesia selama menjalankan misi operasi perdamaian dunia.
"Prajurit yang ditugaskan tentunya semangat dan menjadi kebanggan kita, berkat dukungan kepala daerah dan sejumlah menteri terkait," ucap Surawahadi.
Selain itu, Surawahadi juga menyampaikan dalam persiapan hingga pelaksanaan operasi Satgas tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan.
"Prajurit akan menjalani swab tes dan di pastikan prajurit terhindar dari COVID-19," kata Surawahadi.
Ia pun berpesan kepada prajurit yang tergabung dalam Satuan tugas (Satgas) Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Konga XXXIX-C Monusco Konga untuk menghargai adat istiadat setempat.
"Saya yakin TNI bisa membawa misi perdamaian, karakter itu yang di miliki TNI, kami mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia agar prajurit kembali ke tanah air membawa kehormatan Indonesia," pesan Surawahadi.
Baca juga: Pangdam Tanjungpura tinjau latihan perang hutan Yonif 644/Walet Sakti
Baca juga: Prajurit Raider Walet Sakti siap bantu amankan pemilu
Baca juga: Danbrigif hadiri HUT Batalyon 644/Walet Sakti
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020