Kepala Kantor Kementerian Agama Kapuas Hulu Kalimantan Barat Syahrul mengatakan Tahun 2021 ini ada 128 calon haji (Calhaj) yang siap diberangkatkan ke tanah suci, namun keberangkatan itu menunggu keputusan Kementerian Agama RI dan Arab Saudi.
"Sampai saat ini kita belum mendapatkan kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2021," kata Syahrul, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Baca juga: Daftar 20 negara yang warganya dilarang masuk Arab Saudi
Disampaikan Syahrul, ketika Rapat pimpinan pada 19 Januari 2021 telah dibahas keberangkatan haji dari Kementerian Agama, tetapi itu ada tiga opsi.
Opsi pertama kata Syahrul, jamaah haji tetap diberangkatkan semua pada tahun 2021, kedua keberangkatan haji tetap dilaksanakan namun hanya 50 persen saja dan opsi terakhir semua jamaah haji tidak diberangkatkan.
Menurut dia, ketiga opsi tersebut juga belum ada keputusan dari Kementrian Agama RI dan Arab Saudi.
Baca juga: Arab Saudi izinkan kembali Umrah mulai 4 Oktober dan 1 November
" Jika haji tahun ini benar dilaksanakan, maka jamaah haji Tahun 2020 yang tertunda keberangkatannya akan diprioritaskan tahun ini. Hanya saja untuk biaya haji tahun ini diperkirakan akan naik, namun belum diketahui secara pasti kenaikan biaya haji ini dibebankan kepada siapa. Apakah dibebankan kepada calon jamaah haji atau pemerintah karena pihaknya masih menunggu keputusan," jelas Syahrul.
Meski pun keberangkatan calon haji belum ada kepastian, Syahrul mengaku tetap mempersiapkan segala kelengkapan dokumen bagi calon jamaah haji yang bakal berangkat.
"Kemarin juga kita ada bantu urus paspor bagi calon jamaah haji," ucap Syahrul.
Ia berpesan calon jamaah haji agar dapat bersabar sambil menunggu kepastian ibadah haji dilaksanakan atau tidak.
" Tetap jaga kesehatan dan selalu menambah ilmu, karena memang haji merupakan ibadah," kata Syahrul.
Baca juga: Satpol-PP Pontianak tutup sementara warkop "Aming" Gang Haji Abbas
Baca juga: Saudi alokasikan kuota 70 persen jamaah haji 2020 untuk warga asing
Baca juga: Bupati Haji Ramli MS positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Sampai saat ini kita belum mendapatkan kepastian terkait penyelenggaraan ibadah haji Tahun 2021," kata Syahrul, di Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Baca juga: Daftar 20 negara yang warganya dilarang masuk Arab Saudi
Disampaikan Syahrul, ketika Rapat pimpinan pada 19 Januari 2021 telah dibahas keberangkatan haji dari Kementerian Agama, tetapi itu ada tiga opsi.
Opsi pertama kata Syahrul, jamaah haji tetap diberangkatkan semua pada tahun 2021, kedua keberangkatan haji tetap dilaksanakan namun hanya 50 persen saja dan opsi terakhir semua jamaah haji tidak diberangkatkan.
Menurut dia, ketiga opsi tersebut juga belum ada keputusan dari Kementrian Agama RI dan Arab Saudi.
Baca juga: Arab Saudi izinkan kembali Umrah mulai 4 Oktober dan 1 November
" Jika haji tahun ini benar dilaksanakan, maka jamaah haji Tahun 2020 yang tertunda keberangkatannya akan diprioritaskan tahun ini. Hanya saja untuk biaya haji tahun ini diperkirakan akan naik, namun belum diketahui secara pasti kenaikan biaya haji ini dibebankan kepada siapa. Apakah dibebankan kepada calon jamaah haji atau pemerintah karena pihaknya masih menunggu keputusan," jelas Syahrul.
Meski pun keberangkatan calon haji belum ada kepastian, Syahrul mengaku tetap mempersiapkan segala kelengkapan dokumen bagi calon jamaah haji yang bakal berangkat.
"Kemarin juga kita ada bantu urus paspor bagi calon jamaah haji," ucap Syahrul.
Ia berpesan calon jamaah haji agar dapat bersabar sambil menunggu kepastian ibadah haji dilaksanakan atau tidak.
" Tetap jaga kesehatan dan selalu menambah ilmu, karena memang haji merupakan ibadah," kata Syahrul.
Baca juga: Satpol-PP Pontianak tutup sementara warkop "Aming" Gang Haji Abbas
Baca juga: Saudi alokasikan kuota 70 persen jamaah haji 2020 untuk warga asing
Baca juga: Bupati Haji Ramli MS positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021