Bupati Kayong Utara Citra Duani mengajak seluruh stakeholder serta masyarakat untuk tanggap mendeteksi dini hotspots dan firespots, serta tidak menciptakan api di lahan yang kering guna mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Agar tidak berdampak luas dan tidak mengalami kerugian besar, kita harus bersatu, bergerak cepat, melakukan pemantauan rutin, meningkatkan frekuensi patroli dan pemeriksaan di lapangan" ucap Citra saat ditemui pada acara Rakor penanggulangan Karhutla di Pontianak, Kamis (25/2).
 
Rakor penanggulangan Karhutla (Istimewa)


Dalam rangka mempercepat penanggulangan bupati Citra telah menerbitkan surat keputusan status siaga bencana Karhutla di Kayong Utara tahun 2021 yang diharapakan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan BPBD untuk segera mengambil tindakan.

"Jangan menunggu api meluas baru bertindak, akan semakin sulit dipadamkan. kita mengambil langkah antisipasi dan pencegahan untuk itu 19 Februari lalu kita sudah menetapkan status siaga," tegasnya.

Pengalaman penanganan karhutla di tahun sebelumnya, menjadi dasar bagi Citra untuk lebih baik dan sistematis melakukan inovasi-inovasi, serta mengambil langkah-langkah kebijakan untuk mempercepat atau mempermudah upaya pencegahan.
 
Rakor penanggulangan Karhutla (Istimewa)


"Kita lakukan pemetaan didaerah rawan terjadi karhutla, ditempat tersebut kita monitoring terus, membuat kanal, parit, dan menjaga ketersediaan air dan pompa air dilokasi terdekat," ujar dia.

Selanjutnya, Rapat Koordinasi Antar Lembaga yang diselenggarakan oleh Polda Kalbar ini merupakan langkah evaluasi penanganan karhutla dari berbagai kondisi di lapangan, serta langkah persiapan ke depan menghadapi Karhutla tahun 2021.

"Adapun pokok-pokok arahannya yaitu  penataan pengelolaan ekosistem gambut, dengan pengendalian hidrologi. pengendalian dan pemadaman segera setiap titik api dan penegakan hukum secara tegas bagi pembakar hutan agar memberikan efek jera" tambahnya.
 
Rakor penanggulangan Karhutla (Istimewa)


 

Pewarta: Rilis/Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021