Ketua DPRD Kayong Utara Sarnawi meninjau pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Tanjung Belimbing  senilai Rp1,8 miliar yang dikeluhkan warga hingga menyebabkan banjir  saat turun hujan deras.

Dari tinjauan tersebut, ia menilai ada kesalahan dalam perencanaan awal, terutama sejumlah warga yang tidak terlibat langsung dalam musyawarah pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi tersebut.

 "Saya datang untuk mencarikan solusi dan melihat persoalan yang ada, memang keluhan masyarakat itu setiap kali hujan yang deras mudah banjir dan memang benar itu adanya, "kata Sarnawi usai meninjau lokasi tersebut yang didampingi masyarakat serta dinas terkait.

 
Ketua DPRD Kayong Utara Sarnawi meninjau pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Tanjung Belimbing (Rizal)


Ia meminta Dinas PUPR Kayong Utara segera melakukan perbaikan pekerjaan tersebut sehingga tidak meresahkan warga terutama pemukiman tidak mudah banjir saat hujan turun.

"Saya minta dengan dinas terkait  untuk mencarikan dananya baik itu swakelola ke depan, itu solusi yang terbaik. malu kita sedikit - sedikit ribut gara -gara ini," harapnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR Kayong Utara) Emi Yuliana mengatakan, memang ada sebagian masyarakat yang memang terdampak banjir jika intensitas hujan tinggi. Namun masyarakat petani khususnya  menurutnya mendapatkan manfaat sehingga air mengalir dengan baik ke sawah - sawah mereka.

"Dulu saluran bocor sudah kita perbaiki kembali sehingga pengairan bagus, sampai ke sawah -sawah, panen padi warga bisa meningkat. Dulu saluran airnya rendah juga sudah sampai ke Sungai Gali sana. Dan dampak dari pembangunan itu paling air hujan sedikit berdampak kepada penduduk yang bermukim satu, dua orang," terang Emi yang juga hadir pada kunjungan  Ketua DPRD Kayong Utara Sarnawi.

 
Peninjauan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Tanjung Belimbing  oleh Ketua DPRD Kayong Utara Sarnawi (Rizal)


Ia juga mengklaim perencanaan telah dilaksanakan oleh pihaknya dengan musyawarah yang melibatkan masyarakat terdampak untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait perencanaan bentuk irigasi yang sesuai keinginan masyarakat.
 
"Perencanaan awal dengan warga sudah sampai 4 atau 5 kali musyawarah, dokumentasi rapat masih ada, surat yang bertanda tangan juga masih ada, jadi kami mengakomodir semua kemauan masyarakat, jadi pembangunan ini sesuai harapan masyarakat, baik volume dan juga minta ditimbunkan, semua sudah dari warga semua," tutur Emi.

Ditambahkannya, untuk penanganan banjir  yang terjadi ia mengaku belum bisa memberikan  jawaban, mengingat hal tersebut harus dibahas di instansi terkait
dan tak ingin gegabah mengambil keputusan.

"Kalau salah mengambil keputusan takut berbalik ke kita lagi, keputusan ini  harus bersama -sama , dimusyawarahkan, kami tidak mau lagi disalahkan, tujuan kami hanya untuk membangun dan untuk masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Kawasan Tanjung Belimbing terendam, warga minta perbaikan irigasi
Baca juga: Warga keluhkan rehabilitasi jaringan irigasi Tanjung Belimbing
Baca juga: Bupati Kayong Utara pastikan proyek irigasi tuntas akhir tahun

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021