Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Barat menargetkan bisa lolos masuk Zona Intergritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) di tahun 2021 Ini, hal itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton saat ditemui usai membuka pemaparan hasil evaluasi Satgas Pokja Pembangunan Zi-WBK di Aula Kencana BKKBN Kalbar

"BKKBN Kalbar tahun ini menargetkan untuk lolos ZI-WBK tahap selanjutnya, sehingga kami membuat suatu rencana kegiatan yang tentunya sudah direncanakan setahun yang lalu serta bagaimana kita bisa melaksanakan tugas sesuai protap yang ada untuk bisa mewujudkan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK)",Kata  Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Tenny C Soriton, Kamis.

Ia mengatakan, BKKBN Kalbar harus optimis bisa meraih ZI-WBK. Dan hal itu terlihat dari dukungan seluruh pegawai dan tenaga Kontrak Perwakilan BKKBN Kalbar.

Baca juga: BKKBN gagas pelayanan posyandu dan puskesmas secara virtual

"Saya optimis tahun ini akan lolos," tegasnya.

Tenny menyebutkan, di tahun lalu ada dua area perubahan yang nilainya di bawah minimum dan ini yang membuat BKKBN Kalbar tidak lolos.

"Untuk tahun ini di dua area perubahan tersebut akan kita genjot supaya nilai minimumnya bisa tercapai, sedangkan di area perubahan yang lain terus kita tingkatkan", jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Perwakilan BKKBN Kalimantan Barat, Abdul Rakhman, SH menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini untuk memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam hal penilaian Reformasi Birokrasi menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK).

Baca juga: BKKBN Kalbar : Capaian Pendataan Keluarga baru 21,34 persen

Rincian dari kegiatan itu adalah masing masing kelompok kerja di enam kelompok kerja atau enam area perubahan menyampaikan apa yang sudah dilaksanakan selama ini dan apa yang akan dilaksanakan di tahun 2021 karena penilaian ini dilakukan setiap tahun dan sifatnya masih penilaian mandiri yang dilakukan oleh satker yang dinilai.

" Nanti setelah dokumen dokumen itu telah kita kirim akan dinilai oleh Tim Penilai Internal BKKBN Pusat, setelah lolos akan diteruskan ke Kemenpan-RB," kata Abdul Rakhman.

Ia menjelaskan, ada enam area perubahan yang akan dinilai diantaranya management perubahan, penataan tata laksana, penguatan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan penguatan pelayanan publik.

"Mudah mudah semua area perubahan ini nilai minimumnya  bisa tercapai sehingga membuat Perwakilan BKKBN Kalbar bisa meraih mewujudkan Pembangunan ZI-WBK," katanya.


Baca juga: BKKBN Kalbar isi hari pertama masuk kerja dengan saling memaafkan
Baca juga: Tim PK21 BKKBN dan Tim Ditjen Banda Kemendagri temui Gubernur Kalbar
Baca juga: BKKBN - Gradasi Kalbar bersinergi bangun Kampung Digital di Kampung KB

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021