Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono meletakkan batu pertama pembangunan sarana sanitasi dan perpustakaan sekolah di daerah perbatasan yakni  SD Negeri 13 Tanjung, Desa Sanatab, Kecamatan Sajingan Besar.

"Saya ingin nantinya jika perpustakaan ini jadi, tidak hanya sekedar dibangun saja. Tapi juga banyak pengunjungnya, banyak yang datang membaca buku. Karena buku adalah jendela ilmu," kata Satono ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa sarana sanitasi dan perpustakaan sekolah yang dibangun atas inisiasi dari Wahana Visi Indonesia dan diharapkan mampu mendongkrak kualitas pendidikan anak-anak yang menempuh pendidikan di SDN 13 Tanjung.

"Kita tentu bersyukur, selama ini hadirnya Wahana Visi Indonesia di Kabupaten Sambas berperan besar dalam pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan di masyarakat. Kami berharap Wahana Visi Indonesia mampu mencipta sinergi selama dia menjabat," jelas dia.

Satono menjelaskan, saat ini di Kabupaten Sambas, masih ada 73 Sekolah Dasar yang belum memiliki perpustakaan. Kemudian ada 72 Sekolah Dasar yang belum memiliki sanitasi. Dia berdalih, karena kondisi Kabupaten Sambas yang begitu luas dan keterbatasan anggaran sehingga pembangunan tidak bisa instan.

"Saya bersyukur sekali, hadir di tengah-tengah kita ada Wahana Visi Indonesia, luar biasa atensi pengabdian sahabat saya Pak Ignatius dan kawan-kawannya. Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya," katanya.

Satono mengatakan, kehadiran Wahana Visi Indonesia yang sudah lama di Kabupaten Sambas sangat membantu pembangunan terutama sarana dan prasarana sekolah.

"Ini adalah bagian dari sarana dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mudah-mudahan suatu saat lahir seorang pemimpin besar dari sekolah ini," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021