Danramil 1202-01/Bengkayang, Kalimantan Barat, Kapten (Inf) Asnawi Kunto mengatakan sejumlah prajurit TNI telah bersiap siaga guna melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di saat musim membuka ladang tiba di daerah itu.
“Kami terus memberikan pemahaman terkait pembakaran lahan ladang yang dilakukan masyarakat, harus sesuai dengan prosedur yang telah di anjurkan oleh pemerintah daerah. Melihat hal tersebut kini mulai merebak, prajurit TNI sudah bersiap siaga," katanya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan tindakan siaga dilakukan sebagai langkah dan upaya mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah Koramil 1202-01/Bengkayang dan juga mengajak semua pihak tetap berkolaborasi dalam pencegahan baik masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
‘Kami mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti prosedur ketika akan membakar lahan. Terutama dengan mepmerhatikan batasan luas sesuai dengan undang-undang yang berlaku, yakni tidak lebih dari dua hektare,” katanya.
Ia menambahkan masyarakat yang hendak membuka lahan tetap harus koordinasi ke pihak pemerintah, mulai dari tingkat RT hingga tingkat desa.
"Sejauh ini, para petani sudah hampir paham akan aturan. Semoga dilakukan dengan disiplin," kata dia.
Saat ini, katanya, kasus karhutla mesti menjadi atensi pemerintah daerah setempat, terlepas dari musim ladang dan musim kemarau.
Disebutkannya bahwa beberapa pekan lalu jumlah hotspot (titik panas) di Kabupaten Bengkayang bahkan sempat menyentuh 50 titik.
"Syukurnya jumlah tersebut berangsur berkurang karena dalam beberapa terakhir ada curah hujan," kata Asnawi Kunto.
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Damianus menyatakan kemunculan hotspot di sejumlah wilayah daerah itu cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
"Temuan titik hotspot itu sendiri diduga terjadi lantaran cuaca panas yang beberapa hari ke belakang terjadi di Kabupaten Bengkayang," katanya.
Pihaknya telah mengambil langkah dini dengan mengirim surat siaga Karhutla yang saat ini telah ditandatangani oleh Bupati Bengkayang, untuk kemudian disebar ke setiap Camat yang ada di seluruh Kabupaten Bengkayang.
"Ini dilakukan untuk langkah awal sekaligus memberi imbauan kepada tiap camat agar mengedukasi warganya. Terutama apabila ada yang hendak membuka lahan, kebun, dan sebagainya harus mengikuti prosedur yang berlaku," demikian Damianus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Kami terus memberikan pemahaman terkait pembakaran lahan ladang yang dilakukan masyarakat, harus sesuai dengan prosedur yang telah di anjurkan oleh pemerintah daerah. Melihat hal tersebut kini mulai merebak, prajurit TNI sudah bersiap siaga," katanya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.
Ia menjelaskan tindakan siaga dilakukan sebagai langkah dan upaya mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah Koramil 1202-01/Bengkayang dan juga mengajak semua pihak tetap berkolaborasi dalam pencegahan baik masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.
‘Kami mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti prosedur ketika akan membakar lahan. Terutama dengan mepmerhatikan batasan luas sesuai dengan undang-undang yang berlaku, yakni tidak lebih dari dua hektare,” katanya.
Ia menambahkan masyarakat yang hendak membuka lahan tetap harus koordinasi ke pihak pemerintah, mulai dari tingkat RT hingga tingkat desa.
"Sejauh ini, para petani sudah hampir paham akan aturan. Semoga dilakukan dengan disiplin," kata dia.
Saat ini, katanya, kasus karhutla mesti menjadi atensi pemerintah daerah setempat, terlepas dari musim ladang dan musim kemarau.
Disebutkannya bahwa beberapa pekan lalu jumlah hotspot (titik panas) di Kabupaten Bengkayang bahkan sempat menyentuh 50 titik.
"Syukurnya jumlah tersebut berangsur berkurang karena dalam beberapa terakhir ada curah hujan," kata Asnawi Kunto.
Sebelumnya, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang Damianus menyatakan kemunculan hotspot di sejumlah wilayah daerah itu cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.
"Temuan titik hotspot itu sendiri diduga terjadi lantaran cuaca panas yang beberapa hari ke belakang terjadi di Kabupaten Bengkayang," katanya.
Pihaknya telah mengambil langkah dini dengan mengirim surat siaga Karhutla yang saat ini telah ditandatangani oleh Bupati Bengkayang, untuk kemudian disebar ke setiap Camat yang ada di seluruh Kabupaten Bengkayang.
"Ini dilakukan untuk langkah awal sekaligus memberi imbauan kepada tiap camat agar mengedukasi warganya. Terutama apabila ada yang hendak membuka lahan, kebun, dan sebagainya harus mengikuti prosedur yang berlaku," demikian Damianus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021