Polres Kapuas Hulu Kalimantan Barat menyiapkan posko penanganan bencana yang berada di Taman Alun Putussibau, khususnya bencana banjir sebagai langkah antisipasi terhadap luapan sungai Kapuas di wilayah tersebut.

"Kami sudah menyiapkan posko penanganan dan kami terus monitor perkembangan situasi terutama banjir, karena debit air perlahan mulai naik," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.

Disampaikan Wedy, Polres beserta polsek jajaran, Bhabinkamtibmas terus melaksanakan patroli untuk membantu  aktifitas masyarakat terutama untuk kelancaran transportasi, mau pun kegiatan humanis lainnya, bagi desa yg terdampak terutama yang di bantaran sungai.

Menurut dia, yang perlu diwaspadai meluapnya sungai Kapuas, karena intensitas hujan cukup tinggi, apalagi daerah hilir debit air masih juga tinggi.

"Untuk daerah perhuluan debit air mulai naik tapi masih landai, meski pun demikian perlu ditingkatkan kewaspadaan dan antisipasi terjadinya banjir," ucap Wedy.

Ia mengimbau masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap waspada setiap kemungkinan terjadinya bencana alam terutama banjir, karena dalam tahun ini sudah beberapa kali terjadi banjir besar.

"Waspada banjir, jangan panik dan tetap jaga Harkamtibmas di tengah masyarakat," pesan Wedy.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu saat ini banjir masih merendam sejumlah kecamatan pesisir di sungai Kapuas.

Data sementara per 12 November 2021, terdapat 3.808 rumah terendam dan 20.113 jiwa warga terdampak banjir tersebar di 42 desa di sembilan kecamatan yang terdampak banjir diantaranya di Kecamatan Silat Hilir, Semitau, Suhaid, Selimbau, Jongkong dan Batang Lupar, terdampak banjir tinggi, sedangkan Kecamatan Embaloh Hulu, Badau dan Pengkadan, terdampak banjir kategori sedang.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021