Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat, Heronimus Hero memastikan ketersediaan pangan Kalbar hingga akhir tahun masih aman jika tidak ada gejolak yang berarti.

"Untuk ketersediaan pangan tidak ada masalah. Hanya saja ada masalah distribusi yang agak sedikit terganggu akibat banjir di beberapa daerah yang merendam ruas jalan utama," ujarnya saat dihubungi di Sintang, Jumat.

Baca juga: Kalbar dorong Pemkab sediakan cadangan pangan daerah

Ia menjelaskan akibat dari terganggunya distribusi sedikit berpengaruh pada harga komoditi pokok. Hal itu tetap menjadi perhatian dan pantaunnya agar harga kembali stabil.

"Sempat ada kenaikan di beberapa jenis komoditi bahan pokok seperti minyak goreng, telur, gula, gas LPG, beras, sayuran," jelasnya.

Sementara itu, Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia di Kalbar, Agus Chusaini mengatakan ada kekhawatirannya mengenai masalah ekonomi global dan bisa berdampak dengan Kalbar.

“Untuk masalah global memang benar adanya. Soal global ini yang kami khawatirkan karena mempengaruhi krisis energi yang ada baik yang terjadi di RRT maupun di negara-negara Eropa lainnya,” jelas Agus.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Kalbar perkuat usaha pangan lokal berbasis UMKM
Baca juga: Kalbar komitmen meningkatkan produktivitas padi untuk ketahanan pangan

Terkait stok logistik menurutnya masih ada 11 macam komoditi yang relatif aman. Meskipun sejumlah daerah terdampak banjir dan itu harus menjadi perhatian bersama. Pihaknya juga akan melakukan kerjasama antar daerah sehingga nanti perdagangan antar daerah bisa memenuhi kebutuhan di Kalbar.

“Akan tetapi, sebenarnya sampai saat ini pelaku industri itu sangat relatif. Oleh karena itu dengan bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir. Saat ini masyarakat di wilayah terdampak sangat membutuhkan bantuan, baik itu makanan, obat-obatan maupun pakaian layak pakai.Saya juga mengajak semua pihak untuk ikut peduli dengan memberikan bantuan bagi para korban banjir, baik di Kabupaten Sintang maupun daerah-daerah sekitarnya," harap Agus.


Baca juga: Pemerintah diminta waspadai potensi kenaikan harga pangan pada 2022
Baca juga: Sutarmidji: Kebutuhan pangan cukup untuk pengungsi banjir

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021