Kabag Operasional Pelanggan Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Singkawang, Sutedi mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan layanan kepada para pelanggan yang terus bertambah di tahun 2022. 

"Awal 2022 ada sekitar 3.500 pelanggan yang memasang sambungan rumah (SR)," kata Kabag Operasional Perumda AMGP Singkawang, Sutedi, du Singkawang, Minggu.

Jumlah penambahan ini baik yang melalui program hibah maupun reguler. Menurutnya, pelanggan reguler adalah pelanggan yang dikenakan biaya normal. Sedangkan pelanggan program hibah yaitu pelanggan yang biayanya ditanggung oleh pemerintah khusus untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).

"Untuk pelanggan MBR ada sebanyak 2100 pelanggan yang sudah terdaftar," ujarnya. 

Jadi hanya tinggal pekerjaan fisiknya saja, yang mana Perumda AMGP Singkawang masih menunggu kucuran dana dari Pemkot. 

"Jadi hanya tinggal kucuran dana dari Pemkot baru bisa dilaksanakan pekerjaan fisiknya," ungkapnya.

Diketahui, syarat untuk masuk dalam program ini, antara lain, calon pelanggan melampirkan foto copy KTP, daya listrik maksimal 1300 KWh dan belum pernah berlangganan PDAM.

Untuk pelanggan yang sudah pernah diputus karena tunggakan yang terlalu banyak maka tidak bisa masuk ke dalam program ini, jadi murni yang belum pernah jadi pelanggan.

Dalam program ini pula, kata Sutedi, ada biaya yang akan dikenakan oleh calon pelanggan yaitu sebesar Rp300 ribu. 

Biaya ini adalah merupakan biaya jaminan langganan bukan biaya pemasangan. Yang fungsinya, pada saat selesai dikerjakan persyaratannya, untuk mencairkan dana dari pusat masuk ke kas Pemkot harus ada rekening dua bulan.

"Maka dari itu harus ada rekening dua bulan yang dimintakan oleh pusat, meskipun airnya belum bisa dipakai. Karena dana itulah yang akan ditarik untuk membayar rekening selama dua bulan," tutupnya.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022