Gubernur Kalimantan Barat Sutarmijdi mengatakan, pihaknya menargetkan 70 persen APBD Kalbar 2022 digunakan untuk belanja produk lokal.
"Saya sudah menekankan kepada seluruh OPD dan Pemda di Kalbar untuk memaksimalkan penggunaan produk lokal, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Terkait hal itu, katanya, untuk APBD Provinsi Kalbar, ditargetkan sebesar 70 persen untuk penggunaan produk dalam negeri karena saya memikirkan produk dalam negeri apa yang harus dipakai.
"Makanya, Presiden menyampaikan E-Katalog harus dimudahkan dan jangan dipersulit," kata H. Sutarmidji.
Untuk itu pihaknya mengarahkan agar berbagai produk lokal yang ada di Kalbar dapat masuk dalam E-Katalog dan terus melakukan inovasi produk, salah satunya meubelair sekolah.
Selanjutnya, Sutarmidji mengungkapkan negara yang dapat mempertahankan hutan dan menyerap banyak karbon dioksida merupakan negara yang dapat menguasai ekonomi.
"Karena ekonomi karbon sudah bisa berkembang di dunia, sehingga hutan-hutan harus dijaga dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Saya sudah menekankan kepada seluruh OPD dan Pemda di Kalbar untuk memaksimalkan penggunaan produk lokal, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Terkait hal itu, katanya, untuk APBD Provinsi Kalbar, ditargetkan sebesar 70 persen untuk penggunaan produk dalam negeri karena saya memikirkan produk dalam negeri apa yang harus dipakai.
"Makanya, Presiden menyampaikan E-Katalog harus dimudahkan dan jangan dipersulit," kata H. Sutarmidji.
Untuk itu pihaknya mengarahkan agar berbagai produk lokal yang ada di Kalbar dapat masuk dalam E-Katalog dan terus melakukan inovasi produk, salah satunya meubelair sekolah.
Selanjutnya, Sutarmidji mengungkapkan negara yang dapat mempertahankan hutan dan menyerap banyak karbon dioksida merupakan negara yang dapat menguasai ekonomi.
"Karena ekonomi karbon sudah bisa berkembang di dunia, sehingga hutan-hutan harus dijaga dengan baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022