Perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, PT Kartika Prima Cipta, anak perusahaan Sinarmas melibatkan pemerintah daerah dan Manggala Agni di Kapuas Hulu menanam 1.000 pohon di dalam konsesi dan sekitar perusahaan, termasuk di sempadan sungai Kapuas dalam rangka mencegah banjir.
"Bermitra dengan pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah desa, Manggala Agni, dan relawan Tzu Chi, melakukan penanaman pohon sebagai upaya pencegahan banjir sedini mungkin," ujar CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Kalbar Susanto saat dihubungi di Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Audit terhadap perusahaan sawit segera dimulai
Ia menambahkan sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik keberlanjutan. Pihaknya memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada pelanggan tetapi juga kepada masyarakat di sekitar operasional perusahaan.
"Upaya kami bersama pemangku kepentingan setempat untuk bersatu padu mengatasi tantangan lingkungan adalah sebuah langkah bersama untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik, serta berkontribusi mengatasi tantangan global yaitu perubahan iklim dunia," jelas dia.
Sementara itu, Camat Suhaid, Joko Kusmanto menjelaskan bahwa pasca bencana banjir yang terjadi di Kalbar beberapa waktu lalu, masyarakat setempat dihimbau untuk tetap waspada dan mulai melaksanakan langkah proaktif pencegahan banjir.
"Untuk itu lah bersama pemangku kepentingan terkait, perusahaan menekankan pentingnya penanaman pohon baik di dalam maupun di luar konsesi perusahaan," jelas dia.
Baca juga: DPRD ingatkan harga TBS sesuai aturan pemerintah
Ia menambahkan bahwa adanya fenomena la nina yang mengakibatkan musim hujan lebih panjang di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2022, termasuk di Kalbar.
“Kami senang dengan inisiatif bersama yang dilakukan perusahaan bersama masyarakat, dan kami berharap kerjasama ini akan berdampak positif dalam
mencegah bencana alam, khususnya banjir. Bencana banjir yang terakhir terjadi tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak sosial ekonomi yang signifikan. Kami
berharap kegiatan dapat berlangsung secara berkelanjutan sejalan dengan Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi," katanya.
Dalam penanaman pohon tersebut menanam pohon endemik Kapuas Hulu seperti kawi, termasuk, sungkai dan lain-lain. Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah setempat untuk menanam lebih banyak pohon, terutama pada Juni 2022, di mana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan bahwa wilayah Kalbar akan terus hujan dengan intensitas menengah.
Baca juga: Apkasindo: Harga TBS anjlok dan belum ada pengapalan ekspor CPO
Baca juga: Harga TBS sawit di Kalbar turun dampak penyesuaian kebijakan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Bermitra dengan pemangku kepentingan setempat termasuk pemerintah desa, Manggala Agni, dan relawan Tzu Chi, melakukan penanaman pohon sebagai upaya pencegahan banjir sedini mungkin," ujar CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Kalbar Susanto saat dihubungi di Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Audit terhadap perusahaan sawit segera dimulai
Ia menambahkan sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik keberlanjutan. Pihaknya memiliki tanggung jawab tidak hanya kepada pelanggan tetapi juga kepada masyarakat di sekitar operasional perusahaan.
"Upaya kami bersama pemangku kepentingan setempat untuk bersatu padu mengatasi tantangan lingkungan adalah sebuah langkah bersama untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik, serta berkontribusi mengatasi tantangan global yaitu perubahan iklim dunia," jelas dia.
Sementara itu, Camat Suhaid, Joko Kusmanto menjelaskan bahwa pasca bencana banjir yang terjadi di Kalbar beberapa waktu lalu, masyarakat setempat dihimbau untuk tetap waspada dan mulai melaksanakan langkah proaktif pencegahan banjir.
"Untuk itu lah bersama pemangku kepentingan terkait, perusahaan menekankan pentingnya penanaman pohon baik di dalam maupun di luar konsesi perusahaan," jelas dia.
Baca juga: DPRD ingatkan harga TBS sesuai aturan pemerintah
Ia menambahkan bahwa adanya fenomena la nina yang mengakibatkan musim hujan lebih panjang di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2022, termasuk di Kalbar.
“Kami senang dengan inisiatif bersama yang dilakukan perusahaan bersama masyarakat, dan kami berharap kerjasama ini akan berdampak positif dalam
mencegah bencana alam, khususnya banjir. Bencana banjir yang terakhir terjadi tidak hanya mengganggu kehidupan masyarakat, tetapi juga memiliki dampak sosial ekonomi yang signifikan. Kami
berharap kegiatan dapat berlangsung secara berkelanjutan sejalan dengan Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi," katanya.
Dalam penanaman pohon tersebut menanam pohon endemik Kapuas Hulu seperti kawi, termasuk, sungkai dan lain-lain. Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah setempat untuk menanam lebih banyak pohon, terutama pada Juni 2022, di mana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan bahwa wilayah Kalbar akan terus hujan dengan intensitas menengah.
Baca juga: Apkasindo: Harga TBS anjlok dan belum ada pengapalan ekspor CPO
Baca juga: Harga TBS sawit di Kalbar turun dampak penyesuaian kebijakan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022