Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat mencatat sejak Tahun 2016 hingga Mei Tahun 2022 sebanyak 35 orang warga Kapuas Hulu tertular penyakit HIV-AIDS, Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis menjadi daerah rawan.

"Kami perkirakan tahun ini penderita HIV-AIDS akan meningkatkan dan daerah rawan yaitu Putussibau Selatan dan Kalis," kata Sub Koordinator Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Kapuas Hulu David Marwandi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan David, pada Tahun 2022 penderita baru HIV-AIDS yang sedang menjalani pengobatan ada 9 orang dan berdasarkan Rapid tes atau deteksi dini ada 11 orang ibu hamil juga tertular.

Menurutnya, penyakit HIV-AIDS itu diperkirakan awalnya berasal dari luar Kapuas Hulu, namun penularannya kepada warga Kapuas Hulu terutama di daerah Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis yang merupakan daerah rawan.

Dia menjelaskan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu terus berupaya pencegahan penularan HIV-AIDS, melalui masing-masing Puskesmas dengan melakukan screening kelompok berisiko terutama diwajibkan untuk ibu hamil untuk mencegah penularan dari ibu ke anak.

"Jika ada kasus ditemukan akan dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan konseling dan perawatan lebih lanjut, tetapi kendala kita kebanyakan penderita HIV-AIDS malu dan tidak mau kontrol ke fasilitas kesehatan," jelasnya.

Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk menghindari pergaulan bebas (seks bebas) sebagai upaya untuk menghindari penularan HIV-AIDS.

"Kami terus berupaya memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak tertular penyakit mematikan tersebut," kata David.

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu antar calon haji ke Batam berangkat ke Arab Saudi

Baca juga: Jaksa siap tuntut koruptor pembangunan Terminal Bunut Hilir di persidangan

Baca juga: Masyarakat Dayak Kapuas Hulu gelar pesta panen


 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022