Pemerintah Kota Singkawang mempersiapkan tim teknis untuk program percepatan Kota Cerdas atau Smart City Singkawang untuk memaksimalkan layanan kepada masyarakat di kota itu.

"Sebagai salah satu persiapan penerapan program quick win smart city ini, kami melatih tim teknis dalam Penyusunan Master Plan Smart City dalam rangka gerakan menuju Kota Singkawang sebagai Kota Cerdas," kata Kepala Dinas Kominfo Singkawang, Evan Ernanda di Singkawang, Minggu.

Baca juga: Pemkab Sleman pelajari program "Smart City" Kota Singkawang
Baca juga: Telkom genjot program "Smart City" Nusantara
Baca juga: BNI dukung program SPBU go cashless di SPBU Pontianak
Baca juga: Warga Kota Singkawang diimbau beralih ke listrik pintar

Dia menjelaskan, dalam bimbingan teknis tersebut diikuti beberapa  organisasi perangkat daerah  terkait 6 pilar smart city yakni smart goverment, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.

Evan mengatakan pada bimtek tahap dua kali ini, membahas terkait penyamaan visi misi pembangunan smart city, fokus, tujuan, sasaran dari Smart City Kota Singkawang. Para peserta diminta untuk melakukan penggalian permasalahan strategi, program dan rencana aksi serta penyederhanaan quick win per dimensi smart city yang didiskusikan secara berkelompok sesuai dengan pilar smart city.

Baca juga: Pontianak dukung Raperda "Kota Cerdas" serta penataan PKL
Baca juga: Pemkot Pontianak miliki sistem informasi pelayanan online wujud kota cerdas
Baca juga: Dua penghargaan diraih Pontianak sebagai kota kesehatan cerdas Indonesia 2021
Baca juga: Pontianak Belum Pastikan Pembagian Tiga "Kartu Sakti"

"Kita sudah memulai penyusunan master plan tahap II, yang mana akan ada diskusi dan pemaparan mengenai pembangunan kota cerdas program jangka pendek, jangka menengah dan program jangka panjang. Dan juga kita akan sama-sama mengkoordinasikan pelaksanaan program quick win smart city," katanya.

Di tempat yang sama, tenaga ahli program Quick Win Smart City Singkawang,  Lukito Edi Nugroho menyampaikan bahwa smart city tidak hanya tentang teknologi informasi saja, namun smart city juga berkaitan dengan inovasi yang smart dalam program-program unggulan setiap OPD.

Baca juga: Wakil Wali Kota Pontianak: Butuh keterlibatan semua pihak wujudkan "smart city"
Baca juga: Edi Kamtono ingatkan masyarakat cerdas belajar di internet
Baca juga: Kubu Raya matangkan konsep kota cerdas berbasis IT
Baca juga: Waze Bantu Wujudkan "Smart City" Kota Jakarta

"Smart city itu bukan cuma IT saja, tapi harus ada inovasinya yang bisa dihasilkan di setiap OPD seperti dalam pengelolaan sampah atau pengelolaan jaringan dan sebagainya," tutur Lukito.

Pada hari kedua bimtek ini, para peserta diminta untuk melaporkan progres perencanaan dan impelementasi program quick win smart city dari hasil diskusi peserta di hari pertama.

"Berdasarkan hasil laporan tersebut para peserta berkoordinasi dan berkonsultasi dengan para ahli dan pembimbing untuk mengimplementasikan program quick win smart city, menyusun rencana kerja, penugasan penyusunan, perbaikan draft master plan smart city dan program kerja," katanya.

Baca juga: Pontianak Boyong Tiga Penghargaan Kota Cerdas 2017
Baca juga: Telkom dukung pembangunan berkelanjutan melalui smart city di Indonesia
Baca juga: Kapuas Hulu perlu jaringan internet luas wujudkan kota pintar
Baca juga: Menkominfo siapkan infrastruktur telekomunikasi kota pintar "i-city" di Kaltim
Baca juga: Pemkot Singkawang gelar lomba kebersihan antar kelurahan

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022