Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu menerima piagam penghargaan peringkat ke-II terbaik dalam penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan kurang gizi atau stunting Tahun 2021 tingkat Provinsi Kalimantan Barat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Piagam penghargaan itu tentunya menjadi motivasi kita untuk terus berkomitmen dengan melibatkan semua stakeholder dalam penanganan stunting di Kapuas Hulu," kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu Sudarso, usai menerima piagam penghargaan, di Pontianak, Selasa.

Baca juga: Kapuas Hulu beli tiga mobil ambulan senilai Rp1,7miliar
Baca juga: Dinkes Kapuas Hulu sebut 1.771 pelajar sudah di vaksin dosis satu

Disampaikan Sudarso, dari 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat, ada tiga kabupaten dan kota terbaik yang meraih piagam penghargaan yaitu Kabupaten Sintang sebagai peringkat pertama, Kabupaten Kapuas Hulu sebagai peringkat kedua dan Kota Pontianak sebagai peringkat ketiga.

Piagam penghargaan penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan kurang gizi atau stunting Tahun 2021 tingkat Provinsi Kalimantan Barat tersebut diserahkan oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan.

Baca juga: Dinkes Kapuas Hulu : COVID-19 infeksi 411 orang dan 17 meninggal
Baca juga: Dinkes Kapuas Hulu: Dua karyawan mini market Tita positif COVID-19

Dia menjelaskan berdasarkan data stunting sesuai dengan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, Kabupaten Kapuas Hulu 28,9 persen dan target yg harus di capai oleh Kabupaten Kapuas Hulu pada Tahun 2022  yaitu 24,66 persen, Tahun 2023 yaitu 20,53 persen dan Tahun 2024 ditargetkan 16,42 persen.

Sedangkan, angka Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan hasil SSGI Tahun 2021 adalah 29,8 persen. Target Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2022 yaitu 25,49 persen, Tahun 2023 yaitu 21,28 persen dan Tahun 2024 yaitu 17,07 persen.

Untuk di Kapuas Hulu sendiri, kata Sudarso, saat ini sudah dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TTPS) dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai dengan tingkat desa.

"Intinya kita tetap selalu komitmen untuk penanganan stunting, kami juga minta dukungan semua pihak termasuk lapisan masyarakat," kata Sudarso.

Baca juga: Dinkes Kapuas Hulu buka layanan kesehatan pascabanjir Landau Rantau
Baca juga: Dinkes: 28 orang di Kapuas Hulu terinfeksi HIV/AIDS

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022