Warga di Desa Sepulut, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, deklarasi stop buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) sebagai wujud untuk menerapkan pola hidup sehat.

"Dengan deklarasi ODF masyarakat harus mengubah pola hidup dengan menerapkan perilaku hidup sehat," kata Bupati Sintang Jarot Winarno saat menghadiri deklarasi ODF Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk, Sintang, Kamis.

Baca juga: Wabup Sambas: 101 desa deklarasikan bebas BAB sembarangan
Baca juga: Wakil Bupati Kayong Utara ajak masyarakat budayakan hidup sehat
Baca juga: Desa Teluk Kapuas deklarasikan jadi Desa ODF

Ia mengatakan, masyarakat di Desa Sepulut, Kecamatan Sepauk itu berhasil mengubah perilaku, dengan tidak lagi buang air besar di sembarang tempat, serta menerapkan rajin cuci tangan pakai sabun.

Dia mengakui untuk mengubah perilaku dalam kehidupan guna menerapkan pola hidup sehat merupakan perjuangan cukup berat, karena perlu kesadaran dari masyarakat itu sendiri.

"Saya ucapkan selamat untuk masyarakat Desa Sepulut yang sudah berjuang dan berhasil deklarasikan stop buang air besar sembarangan," ucapnya.

Baca juga: Tjhai Chui Mie deklarasi program Stop BAB Sembarangan
Baca juga: Deklerasi ODF Stop BAB sembarangan di Desa Tapang Perodah
Baca juga: Deklarasi ODF Stop BABS Desa Menua Prama

Jarot mengatakan, dengan menerapkan hidup sehat salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi, karena berbicara hidup sehat tidak hanya stop buang air besar sembarangan, tetapi juga menjaga kebersihan makan dan minum.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sintang Harsinto Linoh menyebutkan Desa Sepulut merupakan desa ke empat yang sudah mendeklarasikan diri menjadi desa ODF dari 40 desa yang ada di Kecamatan Sepauk.

Baca juga: Deklarasi ODF Desa Limbur Bernaung Lestari
Baca juga: Sebintang deklarasi stop BAB sembarang tempat
Baca juga: Nasir segera keluarkan Perbup stop BAB sembarangan di desa
Baca juga: Deklerasi ODF Stop BAB sembarangan di Desa Tapang Perodah

Dia berharap jangan hanya deklarasi saja, namun perilaku buang air sembarangan juga harus diubah, terlebih sudah mendeklarasikan diri sebagai desa ODF ke empat di Kecamatan Sepauk.

"Mengubah perilaku itu tidak mudah dan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh desa, kalau tidak ada bantuan dari semua pihak termasuk masyarakat," kata Harsinto.

Baca juga: BAB bisa buat Anda menangis, mengapa?
Baca juga: Desa Empajak Sekadau deklarasikan stop buang air besar sembarangan
Baca juga: Tjhai Chui Mie deklarasi program Stop BAB Sembarangan
Baca juga: Wabup Buka Deklarasi Stop BAB Sembarangan di Kenore Sekadau

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022