Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat All Hanafi mengatakan saat ini pemohon pembuatan paspor meningkat setelah resmi dibukanya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau pada 27 Juli 2022 lalu.
"Masyarakat cukup antusias membuat paspor setelah dibuka PLBN Badau, yg dulu hanya 5 hingga 10 orang, sekarang bisa mencapai 30 orang dalam sehari pemohon paspor," kata Ali Hanafi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Hanafi, pembukaan PLBN Badau memang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat, setelah beberapa tahun ditutup dikarenakan pandemi COVID-19.
Sehingga saat PLBN Badau dibuka, pemohon paspor mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Menurutnya, pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Putussibau dimulai pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB. Para pemohon bisa menggunakan aplikasi M-paspor untuk pendaftaran pembuatan paspor.
Dia pun menyambut baik atas antusias masyarakat dalam pembuatan paspor tersebut, agar masyarakat bisa memanfaatkan PLBN Badau untuk pelintasan secara resmi.
Dikatakan Hanafi, jumlah pelintas di PLBN Badau hingga saat ini rata-rata 30 pelintas dalam sehari.
"Kita memang berharap agar masyarakat tidak lagi menggunakan jalur non prosedural untuk keluar masuk ke Malaysia, tetapi gunakan jalur resmi dengan mengantongi pasti PLBN Badau," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Masyarakat cukup antusias membuat paspor setelah dibuka PLBN Badau, yg dulu hanya 5 hingga 10 orang, sekarang bisa mencapai 30 orang dalam sehari pemohon paspor," kata Ali Hanafi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Hanafi, pembukaan PLBN Badau memang sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat, setelah beberapa tahun ditutup dikarenakan pandemi COVID-19.
Sehingga saat PLBN Badau dibuka, pemohon paspor mengalami peningkatan dari sebelumnya.
Menurutnya, pelayanan pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Putussibau dimulai pukul 07.30 WIB hingga 16.00 WIB. Para pemohon bisa menggunakan aplikasi M-paspor untuk pendaftaran pembuatan paspor.
Dia pun menyambut baik atas antusias masyarakat dalam pembuatan paspor tersebut, agar masyarakat bisa memanfaatkan PLBN Badau untuk pelintasan secara resmi.
Dikatakan Hanafi, jumlah pelintas di PLBN Badau hingga saat ini rata-rata 30 pelintas dalam sehari.
"Kita memang berharap agar masyarakat tidak lagi menggunakan jalur non prosedural untuk keluar masuk ke Malaysia, tetapi gunakan jalur resmi dengan mengantongi pasti PLBN Badau," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022