Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, menerima bantuan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Provinsi Kalimantan Barat guna membantu masyarakat yang terdampak banjir di provinsi itu.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saudara kita yang sedang terkena musibah. Semoga dengan adanya musibah ini bisa menggugah rasa kebersamaan dan empati kita untuk membantu sesama," kata Sutarmidji saat menerima bantuan tersebut di Pontianak, Jumat.
Terkait bantuan untuk korban banjir, Sutarmidji juga meminta perusahaan-perusahaan turut bergerak membantu warga terdampak banjir lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Termasuk perusahaan-perusahaan yang berlokasi di daerah terdampak banjir di beberapa wilayah Provinsi Kalbar.
"Misalnya daerah Jelai (Ketapang) itu kan banyak perkebunan. CSR perusahaannya salurkan untuk membantu warga setempat," tuturnya.
Sutarmidji juga meminta pemerintah daerah yang terdampak banjir cepat menetapkan status darurat bencana. Jika sudah ditetapkan maka dirinya meminta pemerintah daerah segera menyalurkan stok cadangan pangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada masyarakat terdampak banjir
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Ketua PSMTI Prov Kalbar, Andy Kurniawan Bong mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk rasa peduli antarsesama warga yang terdampak banjir di wilayah Kalimantan Barat.
"Kami dari PSMTI Provinsi Kalbar turut prihatin atas bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Kalbar, sehingga kami berusaha mencari bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak banjir tersebut. Kami akan koordinasi terus, supaya bertambah lagi. Kami berharap bantuan Ini bisa meringankan beban saudara-saudara yang terdampak banjir di wilayah Kalbar," katanya.
PSMTI juga siap menggalang donasi dan berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar dan bersinergi bersama organisasi Tionghoa lainnya di Kalbar.
"Adapun bantuan yang diserahkan saat ini berupa beras 1 ton, mi instan 1.000 dus. Ini akan terus bertambah, dan kami akan terus menggalang donasi dari organisasi-organisasi Tionghoa lainnya di Kalbar," kata Andy Kurniawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saudara kita yang sedang terkena musibah. Semoga dengan adanya musibah ini bisa menggugah rasa kebersamaan dan empati kita untuk membantu sesama," kata Sutarmidji saat menerima bantuan tersebut di Pontianak, Jumat.
Terkait bantuan untuk korban banjir, Sutarmidji juga meminta perusahaan-perusahaan turut bergerak membantu warga terdampak banjir lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Termasuk perusahaan-perusahaan yang berlokasi di daerah terdampak banjir di beberapa wilayah Provinsi Kalbar.
"Misalnya daerah Jelai (Ketapang) itu kan banyak perkebunan. CSR perusahaannya salurkan untuk membantu warga setempat," tuturnya.
Sutarmidji juga meminta pemerintah daerah yang terdampak banjir cepat menetapkan status darurat bencana. Jika sudah ditetapkan maka dirinya meminta pemerintah daerah segera menyalurkan stok cadangan pangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) kepada masyarakat terdampak banjir
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Ketua PSMTI Prov Kalbar, Andy Kurniawan Bong mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bentuk rasa peduli antarsesama warga yang terdampak banjir di wilayah Kalimantan Barat.
"Kami dari PSMTI Provinsi Kalbar turut prihatin atas bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Kalbar, sehingga kami berusaha mencari bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak banjir tersebut. Kami akan koordinasi terus, supaya bertambah lagi. Kami berharap bantuan Ini bisa meringankan beban saudara-saudara yang terdampak banjir di wilayah Kalbar," katanya.
PSMTI juga siap menggalang donasi dan berkoordinasi dengan Pemprov Kalbar dan bersinergi bersama organisasi Tionghoa lainnya di Kalbar.
"Adapun bantuan yang diserahkan saat ini berupa beras 1 ton, mi instan 1.000 dus. Ini akan terus bertambah, dan kami akan terus menggalang donasi dari organisasi-organisasi Tionghoa lainnya di Kalbar," kata Andy Kurniawan.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022