Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengajak masyarakat secara bersama untuk mencegah dan mengendalikan penyakit rabies.
"Dalam rangka pengendalian penyakit rabies di Kalbar perlu peran semua pihak,"ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya atau tindakan antara untuk pencegahan dan pengendalian rabies yakni vaksinasi rabies pada hewan penular rabies di lokasi yang terjadi kasus kematian dan positif rabies di hewan.
"Masing-masing kabupaten/kota telah dialokasikan operasional untuk pelaksanaan sosialisasi terkait rabies di masyarakat dan vaksinasi rabies pada hewan,"kata diam
Ia menambahkan untuk pencegahan penularan rabies maka perlu dukungan masyarakat pemilik hewan untuk melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaannya setahun sekali.
Jika ada kasus gigitan lakukan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan standar prosedur penanganan kasus gigitan hewan penular rabies. Setiap kasus gigitan agar dilaporkan kepada petugas terdekat dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan yang ada di kabupaten/kota.
"Kerjasama dan kolaborasi lintas sektor/semua pihak sangat diperlukan untuk pengendalian penyakit rabies di Kalbar," papar dia.
Saat ini di Provinsi Kalbar sampai dengan 29 Mei 2023 telah terjadi kasus gigitan anjing yang menyebabkan korban meninggal pada manusia akibat rabies sebanyak 8 orang yang terjadi di 2 kabupaten, 5 orang meninggal di Kabupaten Sintang dan 3 lainnya di Kabupaten Landak. Korban meninggal tertular rabies dari gigitan anjing yang tidak diberikan vaksin rabies.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Dalam rangka pengendalian penyakit rabies di Kalbar perlu peran semua pihak,"ujarnya di Pontianak, Rabu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa upaya atau tindakan antara untuk pencegahan dan pengendalian rabies yakni vaksinasi rabies pada hewan penular rabies di lokasi yang terjadi kasus kematian dan positif rabies di hewan.
"Masing-masing kabupaten/kota telah dialokasikan operasional untuk pelaksanaan sosialisasi terkait rabies di masyarakat dan vaksinasi rabies pada hewan,"kata diam
Ia menambahkan untuk pencegahan penularan rabies maka perlu dukungan masyarakat pemilik hewan untuk melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaannya setahun sekali.
Jika ada kasus gigitan lakukan tindakan pertolongan pertama sesuai dengan standar prosedur penanganan kasus gigitan hewan penular rabies. Setiap kasus gigitan agar dilaporkan kepada petugas terdekat dari dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan yang ada di kabupaten/kota.
"Kerjasama dan kolaborasi lintas sektor/semua pihak sangat diperlukan untuk pengendalian penyakit rabies di Kalbar," papar dia.
Saat ini di Provinsi Kalbar sampai dengan 29 Mei 2023 telah terjadi kasus gigitan anjing yang menyebabkan korban meninggal pada manusia akibat rabies sebanyak 8 orang yang terjadi di 2 kabupaten, 5 orang meninggal di Kabupaten Sintang dan 3 lainnya di Kabupaten Landak. Korban meninggal tertular rabies dari gigitan anjing yang tidak diberikan vaksin rabies.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023