Kapolres Bengkayang, Kalimantan Barat, AKBP Bayu Suseno mengatakan pihaknya mengintensifkan pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah ini.

“Sebagai wujud Polri hadir di tengah masyarakat, maka kami terus berkontribusi dalam melakukan pengendalian karhutla dengan pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa permasalahan karhutla perlu menjadi perhatian bersama karena karhutla memiliki dampak buruk bagi kesehatan, kerusakan ekosistem, dan berpengaruh terhadap perekonomian negara.

“Di sisi lain, karhutla memiliki implikasi dalam menurunkan kredibilitas pemerintah. Asap lintas batas akibat karhutla dapat berpotensi merenggangkan hubungan bilateral Indonesia dengan negara tetangga,” jelasnya.

Baca juga: BPBD Kalbar mulai patroli udara cegah karhutla

Ia mengungkapkan berdasarkan prediksi yang dikeluarkan BMKG bahwa Indonesia diperkirakan memasuki musim El-Nino.

"Adapun dampak El- Nino tersebut dapat mengurangi curah hujan yang tentunya dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata dia.

Ia berharap kepada personel yang terlibat dalam Operasi Bina Karuna Kapuas Tahap II Tahun 2023 agar menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat menjalin kolaborasi antarsatgas, instansi, Mangala Agni, dan pihak terkait lainnya.

“Berikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait karhutla, khususnya perusahaan dan masyarakat di lokasi rawan kebakaran. Lakukan pemantauan lokasi titik api, verifikasi eskalasi kebakaran, dan segera padamkan api sehingga kebakaran tidak semakin meluas serta lakukan penegakan hukum guna memberikan efek jera kepada pelaku,” jelas dia.

Sebelumnya telah digelar apel pasukan dalam rangka Operasi Bina Karuna Kapuas Tahap II Tahun 2023. Operasi berlangsung selama 21 hari yang dimulai 15 Juni hingga 5 Juli 2023 dengan melibatkan personel Polres Bengkayang sebanyak 43 orang.

Baca juga: Kapolres Kapuas Hulu: Perlu komitmen bersama untuk cegah karhutla

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023