Perwakilan Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat menghadiri dialog Serantau Borneo-Kalimantan (DSB-K) ke-15 yang digelar di Brunei Darussalam pada 4 hingga 6 Agustus 2023.
Ketua I Asterawani Brunei Prof Ampuan Dr Haji Brahim Bin Ampuan Haji Tengah, menyampaikan terima kasih atas kehadiran delegasi dari Kabupaten Kayong Utara. Dia berharap Kayong Utara dapat terus terlibat aktif dalam setiap kegiatan Dialog Serantau Borneo.
Dalam kegiatan yang dihadiri 100 peserta ini, Kayong Utara diwakili Kepala BKPSDM Kayong Utara, Jumadi Gading.
Peserta lainnya merupakan delegasi dari Serawak, Miri, Sabah, Kinabalu, Kuala Lumpur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat yang terdiri dari Pontianak dan Kayong Utara serta peserta tuan rumah Brunei Darussalam.
Selama tiga hari, kegiatan dilaksanakan dari pagi hingga malam tetap dipadati peserta. Mereka sangat antusias mendengarkan paparan dari perwakilan berbagai delegasi yang hadir.
Kegiatan dibuka oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Pehin Udana Khatib Datok Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin dan dihadiri juga Mufti Kerajaan Brunei Darussalam, Pehin Datu Seri Maharaja Dato Setia Uztad Haji Awang Abdul Aziz yang menjadi pembicara utama pada kegiatan ini.
“Dari kegiatan ini kita belajar bagaimana cara Brunei Darussalam menjaga sastra Islam tetap terjaga dengan baik dan menjadi bagian masyarakat yang terus mereka pelihara, kata Jumadi.
Guru Besar Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Chairil Efendi yang menjadi salah satu narasumber dalam dialog itu menjelaskan bagaimana hubungan sastra dan cerita lisan Brunei dan kaitannya dengan Kalimantan Barat termasuk penggunaan Gelar Awang dan Dayang di Sambas dan Singkawang.
“Di dalam Pertemuan itu, kita juga menjelaskan hubungan kekerabatan Brunei Darussalam dan Sukadana, “cerita Jumadi lagi.
Pada sesi terakhir acara perwakilan berbagai delegasi memberikan persembahan mulai dari pembacaan puisi, sajak hingga tarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Ketua I Asterawani Brunei Prof Ampuan Dr Haji Brahim Bin Ampuan Haji Tengah, menyampaikan terima kasih atas kehadiran delegasi dari Kabupaten Kayong Utara. Dia berharap Kayong Utara dapat terus terlibat aktif dalam setiap kegiatan Dialog Serantau Borneo.
Dalam kegiatan yang dihadiri 100 peserta ini, Kayong Utara diwakili Kepala BKPSDM Kayong Utara, Jumadi Gading.
Peserta lainnya merupakan delegasi dari Serawak, Miri, Sabah, Kinabalu, Kuala Lumpur, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat yang terdiri dari Pontianak dan Kayong Utara serta peserta tuan rumah Brunei Darussalam.
Selama tiga hari, kegiatan dilaksanakan dari pagi hingga malam tetap dipadati peserta. Mereka sangat antusias mendengarkan paparan dari perwakilan berbagai delegasi yang hadir.
Kegiatan dibuka oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Pehin Udana Khatib Datok Paduka Seri Setia Ustaz Haji Awang Badaruddin dan dihadiri juga Mufti Kerajaan Brunei Darussalam, Pehin Datu Seri Maharaja Dato Setia Uztad Haji Awang Abdul Aziz yang menjadi pembicara utama pada kegiatan ini.
“Dari kegiatan ini kita belajar bagaimana cara Brunei Darussalam menjaga sastra Islam tetap terjaga dengan baik dan menjadi bagian masyarakat yang terus mereka pelihara, kata Jumadi.
Guru Besar Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Chairil Efendi yang menjadi salah satu narasumber dalam dialog itu menjelaskan bagaimana hubungan sastra dan cerita lisan Brunei dan kaitannya dengan Kalimantan Barat termasuk penggunaan Gelar Awang dan Dayang di Sambas dan Singkawang.
“Di dalam Pertemuan itu, kita juga menjelaskan hubungan kekerabatan Brunei Darussalam dan Sukadana, “cerita Jumadi lagi.
Pada sesi terakhir acara perwakilan berbagai delegasi memberikan persembahan mulai dari pembacaan puisi, sajak hingga tarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023