Aparatur Dinas Kesehatan Pengendalian dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mencatat pada tahun ini sudah dua orang warga di daerah tersebut meninggal akibat tertular penyakit HIV/AIDS.

"Penyakit HIV/AIDS itu tersebar di 12 kecamatan di Kapuas Hulu bahkan tahun ini sudah dua orang meninggal," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Kastono, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Disampaikan Kastono, sejak Tahun 2016 sampai dengan 2023 tercatat 70 orang positif terinfeksi HIV/AIDS dan pada Tahun 2023 ini terdapat 25 orang yang tersebar di 12 kecamatan.

Menurut dia, resiko penyebaran HIV/AIDS di Kapuas Hulu disebabkan beberapa faktor diantaranya yaitu migrasi dan kurangnya pengetahuan tentang seks yang aman.

Dia menjelaskan, HIV memiliki dampak yang serius pada kesehatan manusia. Virus itu menyerang sistem kekebalan tubuh, menghancurkan sel-sel yang penting untuk melawan infeksi.

Akibatnya, penderita HIV menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit infeksi, seperti pneumonia, tuberkulosis, dan bahkan beberapa jenis kanker. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS, tahap penyakit yang lebih lanjut, di mana tubuh memiliki kesulitan besar dalam melawan infeksi.

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu selalu mengkampanyekan edukasi tentang seks yang aman, penggunaan kondom, dan pentingnya pengujian HIV secara rutin. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko HIV dan cara mencegah penyebarannya.

Selain itu, kata Kastono, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu juga menyediakan fasilitas pengujian HIV di 23 Puskesmas dan tiga rumah sakit yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu dan konseling bagi masyarakat.

"Pengujian itu penting untuk mendeteksi infeksi sejak dini, sehingga langkah penanganan dapat segera diambil," ucapnya.

Sedangkan akses pengobatan menurut Kastono, setiap individu yang terinfeksi HIV membutuhkan akses yang mudah terhadap pengobatan antiretroviral (ARV).

Sehingga, Dinas kesehatan bekerja sama dengan lembaga medis untuk menyediakan ARV kepada semua penderita HIV yang membutuhkan dan untuk saat ini pengambilan pengobatan sudah di bagi menjadi tujuh titik yaitu di RSUD Achmad Diponegoro, Puskesmas Putussibau Utara, Puskesmas Putussibau Selatan, Puskesmas Badau, Puskesmas Kalis, Puskesmas Jongkong dan Puskesmas Semitau.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023