Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 415 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan pada tujuh kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur sepanjang Kamis (5/10) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

"Tujuh kabupaten itu adalah Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Berau, dan Mahakam Ulu,” kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman - Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Jumat.

Rinciannya, sebanyak 99 titik panas terpantau di Paser, sembilan titik di Penajam Paser Utara, 44 titik di Kutai Barat, 92 titik di Kutai Timur, 127 titik di Kutai Kartanegara, 36 titik terpantau di Berau, dan delapan titik panas terdeteksi di Mahakam Ulu.

Diyan menyampaikan bahwa informasi terkini mengenai sebaran titik panas sudah disampaikan ke badan penanggulangan bencana daerah tingkat provinsi dan kabupaten agar bisa ditindaklanjuti.

Ia merinci sebaran titik panas tersebut, antara lain di Berau yang terdapat 36 titik tersebar pada delapan kecamatan, terdiri atas Kecamatan Biatan delapan titik, Gunung Tabur ada tiga, Kelay ada dua, Pulau Derawan ada empat, Sambaliung ada dua, Segah ada empat, Tabalar ada enam, dan Talisayan ada tujuh.

Di Kutai Barat yang terpantau 44 titik tersebar pada delapan kecamatan, yakni Bongan tiga titik, Damai 13, Dilangputi dua, Melak tiga, Muara Lawa satu, Muara Pahu 10, Nyuatan delapan, dan Kecamatan Siluq Ngurai ada empat titik panas.


Baca juga: TMC berhasil kurangi titik panas di Kalbar
 

Badan Penanganan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan sebanyak enam helikopter dioptimalkan menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi itu.

Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib di Palangka Raya, Senin, menjelaskan, terhitung sejak 1 Oktober 2023 pemerintah provinsi (pemprov) mendapatkan satu tambahan helikopter water bombing jenis super puma dengan kapasitas angkut air 4.000-5.000 liter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Dengan adanya penambahan satu unit helikopter tersebut, maka saat ini helikopter yang beroperasi di wilayah Kalteng sebanyak enam unit yakni satu unit khusus patroli dan lima unit water bombing," jelasnya.

Adapun penempatan helikopter ini terbagi di wilayah Kota Palangka Raya dan Sampit. Dukungan pemadaman karhutla melalui udara, kata dia, untuk mengoptimalkan penanganan di lapangan, termasuk ke berbagai titik atau lokasi yang sulit dijangkau melalui darat.Baca juga: BMKG deteksi 252 titik panas di tujuh kabupaten di Kaltim

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023