Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkomitmen menjadi organisasi yang lebih lincah (agile) dalam menyusun perencanaan pembangunan desa.
Kepala BPI Kemendes PDT Ivanovich Agusta di Bandung Jawa Barat Jumat, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan komitmen tersebut, pihaknya menyelenggarakan Rapat Kerja Teknis Evaluasi Capaian Kinerja Rencana Strategis Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2021–2024 selama tiga hari.
"Kami berharap, melalui rapat kerja ini, akan menghasilkan BPI yang lebih agile, fleksibel dan berdampak dalam setiap menyusun rekomendasi kebijakan dan perencanaan," ujar pria yang akrab disapa Ivan itu.
Hal tersebut pun telah dikemukakan Ivan dalam penyampaian laporan saat pembukaan Rapat Kerja Teknis BPI di Bandung, Kamis (28/11). Lebih lanjut, dia menjelaskan, rapat tersebut merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja BPI serta menggali ide dan inovasi untuk menyusun strategi kerja pada periode mendatang, yakni periode 2025–2029.
Menurut Ivan, evaluasi dan refleksi lima tahun atas kinerja organisasi menjadi hal yang bernilai penting sebagai dasar perumusan strategi implementasi program pembangunan. Kegiatan itu pun, kata dia melanjutkan, dilaksanakan sebagai bentuk komitmen BPI dalam mendukung tugas dan fungsi kementerian serta kontribusi BPI terhadap pencapaian pembangunan nasional.
"Dalam rangka menjawab tantangan dan peluang yang akan dihadapi, diperlukan diskusi mendalam dan evaluasi atas tata kelola organisasi yang efektif dan strategi BPI lima tahun ke depan," katanya.
Berikutnya, Ivan menyampaikan bahwa BPI merupakan Unit Kerja Eselon I yang mendukung tugas dan fungsi kementerian melalui penyusunan rekomendasi inovasi, kebijakan, dan perencanaan di bidang desa dan daerah tertinggal.
Ivan pun menekankan, sebagai bagian dari penguatan tata kelola organisasi dan optimalisasi tugas serta fungsi kementerian, BPI berkomitmen untuk terus berkembang dan berproses menjadi lebih baik dengan mengadopsi praktik baik berdasarkan masukan para pemangku kepentingan, agar mampu menjadi organisasi yang agile, fleksibel, dan berdampak.
Rapat tersebut diikuti oleh 334 peserta yang terdiri atas seluruh pegawai BPI dan peserta dari unsur unit kerja eselon I di lingkungan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024