London, 28/3(ANTARA/AFP) - Pasar saham utama Eropa ditutup lebih rendah pada Selasa, jatuhkembali meskipun terjadi kenaikan tajam di Asia dan di Wall Streetkarena kekhawatiran terhadap zona euro dan berita buruk mendoronginvestor bersikap hati-hati.
Dealer mengatakan, datazona euro yang terus menjadi kuat, dengan kejutan kenaikan kepercayaan konsumendi Prancis tapi juga di Jerman, lokomotif ekonomi blok,tampak seolah-olah aktivitas kemungkinan keluar bagus sekali setelah berjalansangat kuat.
Mereka mengatakan, situasimulai positif, dengan keuntungan awal yang kuat terjadi setelah Ketua FederalReserve AS Ben Bernanke pada Senin mengindikasikan bahwa rezim suku bungasangat rendah bank sentral AS akan tetap berlaku untuk beberapa waktu.
Komentarnya mendorong sahamAS naik 1,23 persen pada Senin dan mereka terus lebih kuat secara hati-hatipada awal Selasa, tetapi kemudian berhenti karena investor mencerna dataterbaru bervariasi dan konsolidasi kenaikan baru-baru ini.
Di London, indeks acuanFTSE 100 perusahaan terkemuka ditutup turun 0,56 persen pada 5.869,55 poin. DiParis indeks CAC 40 turun 0,92 persen menjadi 3.469,59 poin tetapi Frankfurtmelawan tren yang lebih lemah menjadi berakhir hampir tidak berubah.
Madrid turun 1,03 persenkarena investor khawatir atas defisit publik Spanyol sementara Milan turun 0,72persen.
Euro merosot ke $ 1,3337dari $ 1,3356 di New York akhir Senin.
Di New York, saham unggulanDow Jones Industrial Average datar pada sekitar 16.00 GMT sementara indekskomposit teknologi Nasdaq naik tipis 0,15 persen.
Angka kepercayaan konsumenAS datang sedikit lebih rendah, seperti yang diharapkan tetapi masih positif,sementara indeks S&P/Case-Shiller menunjukkan harga rumah di 20 daerahmetropolitan utama terus jatuh pada Januari, tidak ada tanda perubahan arahmeskipun suku bunga rendah.
"Karena perumahanmencapai posisi bawah dan persediaan rumah yang tidak terjual menyusut, makatekanan pada rumah berkurang," kata Steven Ricchiuto dari MizuhoSecurities.
"Namun, masih adapenyitaan besar yang akan mempertahankan harga
dari penguatan dalam waktu dekat."
Di London, Simon Denham, kepala kelompok perdagangan CapitalSpreads, mengatakan pasar meningkat setelah kerugian pekan lalu, dibantu olehkomentar Bernanke pada Senin, bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap sangatrendah karena pemulihan ekonomi.
Ben Critchley, seorangpedagang di IG Index, memperingatkan bahwa pasar mungkin telah mendapatkanterlalu banyak dukungan dari bank-bank sentral dunia dan berharap untuk lebih,sekalipun jika itu membawa risiko pada dirinya sendiri.
"Sekali lagi kitamelihat melalui cermin, di dunia di mana saham naik di tengah harapan bahwa dataekonomi AS akan melemah, ini kemudian menimbulkan kemungkinan bahwa Fed akanmeluncurkan stimulus lebih banyak."
"Kami tetap terjebak dalam dunia di mana pasar tampaknyatidak mampu mengatasi tanpa kemungkinan stimulus moneter, menggarisbawahi kenyataanbahwa ekonomi global masih memiliki beberapa cara untuk pergi sebelum berhasilterbebas dari intervensi bank sentral," kata Critchley.
Dalam berita perusahaan,saham Royal Bank of Scotland yang diselamatkan pemerintah berakhir naik lebihdari 3,0 persen setelah BBC mengatakan bahwa pemerintah Inggris dalampembicaraan untuk menjual hingga sepertiga dari sahamnya di pemberi pinjamanitu kepada Abu Dhabi.
Pemerintah, yang mengontrol82 persen dari RBS, telah melakukan negosiasi berbulan-bulan dengan pengelolakekayaan negara emirat, kata laporan itu, Senin.
DiParis, raksasa energi Prancis, Total kehilangan hampir 6,0 persensetelah berita masalah kebocoran gas besar di sebuah rig di Laut Utara,membantu menekan pasar lebih luas.
Pasar saham Asia menguatpada Selasa setelah komentar Bernanke, dengan Tokyo naik 2,36 persen, Hong Kongnaik 1,83 persen dan Sydney naik 0,90 persen.