Jakarta, 11/4 (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (Persero), Rabu (14/4), mencatat sejarah baru dan naik kelas dengan menjadi mitra racang bangun (engineering) setara bagi Airbus, bukan lagi sekedar pembuat komponen (manufacturing) seperti sebelumnya.
Langkah maju PTDI itu ditandai dengan penandatanganan memorandum kesepahaman (MoU) antara PTDI dengan Airbus di Jakarta, yang menjadi salah satu agenda dalam kunjungan kenegaraan PM Inggris David Cameron yang disertai 30 pebisnis utama Inggris, termasuk dari Airbus.
PTDI dalam penandatanganan yang berlangsung di Istana Negara itu diwakili oleh Dita Ardonni Jafri, Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI. Kini, selain mampu membuat komponen untuk pesawat Airbus, PTDI dipercaya untuk pekerjaan engineeing dalam mengembangkan pesawat A350.
Mengomentari perkembangan pesat PTDI itu, Dirut PTDI Budi Santoso menggarisbawahinya sebagai langkah awal menuju status sebagai kontraktor engineering bagi Airbus. "Pekerjaan Engineering ini akan menjadi langkah awal sebagai kontraktor engineering bagi pesawat-pesawat Airbus," katanya.
Bukan hanya itu, Budi Santoso menyatakan keyakinannya MoU yang ditandatangani pihaknya dengan Airbus juga berharap PTDI menjadi pemasok tier-1 (tingkat 1) bagi Airbus.
Dita Ardonni, dihubungi secara terpisah setelah penandatanganan, mengatakan MoU itu secara khusus ditujukan dalam pekerjaan engineering bagi pengembangan pesawat Airbus A350, jenis pesawat berbadan lebar berteknologi masa depan. Pekerjaan dimulai tahun ini juga.
(E004)