Bandung (ANTARA Kalbar) - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta khawatir suatu saat Pulau Kalimantan akan berubah panggilan menjadi "mantan kali" karena semakin maraknya penambangan batu bara di wilayah tersebut.
"Kalimantan takutnya berubah jadi mantan kali karena hutannya rusak, nanti sungainya menjadi kering dan tidak lagi dialiri air," tutur Gusti ketika menyampaikan kuliah umum bertema "Iptek dan Inovasi untuk Kemajuan Indonesia" di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu.
Menurut dia, saat ini semakin banyak ijin penambangan batu bara yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Kalimantan sehingga dikhawatirkan menyebabkan kerusakan lingkungan yang meluas.
Gusti yang Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan itu juga menengarai model penambangan batu bara yang terjadi saat ini mengulang kesalahan yang sama seperti yang terjadi pada penjualan kayu dari hutan-hutan Kalimantan.
"Dulu kita menjual kayu-kayu gelondongan begitu saja ke luar negeri tanpa diolah sehingga kehilangan nilai tambah. Ketika hutannya sudah habis baru kita sadar kalau salah," kata Gusti yang sempat menjabat Menteri Lingkungan Hidup itu.
Saat ini, lanjut dia, batu bara pun diekspor begitu saja dalam keadaan mentah ke luar negeri sehingga Indonesia tidak mendapat nilai tambah.
(D013)