Pelalawan (ANTARA Kalbar) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengaku sangat terpukau dengan "gelombang bono" (pertemuan air laut dan sungai) di Sungai Kampar.
"Saya sangat terkesan, dan saya akan bawa keunikan gelombang ini agar bisa terkenal hingga ke tingkat nasional, bahkan internasional," kata Menko Kesra Agung Laksono saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu.
Dia mengatakan hal itu usai melihat pemutaran film pendek tentang gelombang bono yang diputar oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
"Saya baru lihat yang seperti ini di Indonesia," ucapnya.
Agung juga mengatakan dirinya akan mengajak sejumlah menteri terkait untuk melihat bono, yaitu gelombang tinggi yang diakibatkan pertemuan air sungai dengan air laut.
Bono biasanya terjadi pada saat pasang, sehingga air yang berasal dari sungai tertekan oleh air laut.
Gelombang yang tercipta semakin tinggi diakibatkan oleh dangkalnya muara sungai.
Gelombang bono bisa berlangsung lama, bahkan hingga satu jam dan biasa dinikmati oleh para peselancar lokal maupun mancanegara.
Gelombang tersebut terdapat di Sungai Kampar yang melewati sejumlah wilayah di Riau, di mana titik temunya berada di Pelalawan.
(W004)
Gelombang Bono Pukau Menko Kesra
Minggu, 22 April 2012 21:12 WIB
Saya baru lihat yang seperti ini di Indonesia.