Pontianak (ANTARA Kalbar) - Anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Delfinus mengatakan, pelaksanaan pemilihan kepala daerah di provinsi itu akan melibatkan 88.907 orang dalam penyelenggaraannya.
"Mereka itu mulai dari anggota KPU provinsi, KPU kabupaten dan kota, panitia pemilih tingkat kecamatan, desa, kelompok penyelenggara pemilihan tingkat desa hingga petugas pemutakhiran data pemilih," kata Delfinus saat dihubungi dari Pontianak, Kamis.
Ia melanjutkan, sekitar Rp68,7 miliar dari Rp132 miliar total anggaran untuk penyelenggaraan pemilihan gubernur tahap pertama, untuk honor penyelenggara.
Ia menambahkan, tahapan persiapan untuk pelaksanaan pilkada tersebut sudah dilakukan mulai dari pembentukan panitia tingkat kecamatan, desa, pemutakhiran data serta pemantau.
"Pemutakhiran data dan daftar pemilih dimulai dari 24 April sampai 1 Agustus," ujar Delfinus.
KPU Provinsi Kalbar akan memberi kemudahan kepada masyarakat yang mempunyai hak pilih untuk melihat daftar pemilih sementara secara online.
Ia mengingatkan, kalau masyarakat tidak terdaftar di daftar pemilih sementara dapat melapor ke panitia pemilih desa karena sebelum diumumkan masih bisa diperbaiki.
"Misalnya kesalahan nama, atau tanggal lahir, di panitia pemilih desa. DPS itu menjadi peluang untuk memperbaikinya," ucap Delfinus.
Sedangkan tahapan pencalonan yakni untuk perseorangan mulai 2 - 6 Mei 2012, selanjutnya diverifikasi 8-21 Mei oleh PPS. Dukungan harus tersebar di delapan kabupaten/kota, sementara untuk pencalonan melalui partai politik 5-11 Juni dan penetapan pasangan calon gubernur pada tanggal 4-6 Agustus.
"Kalau hanya satu pasang maka pemilu gubernur dan wakil gubernur ditunda," tuturnya.
Sementara kampanye dimulai 3-16 September, masa tenang 17-19 September dan selanjutnya pemungutan suara 20 September.
Rekapitulasi hasil pemungutan suara dilakukan pada 21-29 September dan penetapan calon terpilih diperkirakan pada 27-29 September.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pilkada cukup satu putaran kalau ada pasangan calon memperoleh suara lebih dari 30 persen. Putaran kedua tetap dijadwalkan pada 8 November dan rekap dimulai 9-17 November dan penetapan hasil 15-17 November 2012.
Delfinus memberikan bimbingan teknis kepada pemegang uang muka kegiatan dari panitia pemilih kecamatan di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Ketua KPU Provinsi Kalbar, AR Muzammil mengatakan, hingga hari kedua pendaftaran belum ada pasangan calon dari jalur perseorangan yang mendaftar.
"Belum ada tanda-tandanya. Tetapi kami dari KPU tetap selalu siap," katanya, menegaskan.
(T011)