Sambas (ANTARA Kalbar) - Petani karet di Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Karamat, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, mengeluhkan anjloknya harga karet sehingga menyebabkan penghasilan mereka turun drastis.
"Dalam tiga bulan terakhir harga karet kering turun drastis dari sebelumnya Rp20 ribu/kilogram menjadi Rp10 ribu/kilogram," kata Mahdina (56) salah seorang petani karet di Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat, Sabtu.
Ia menjelaskan, akibat turun drastisnya harga karet kering tersebut membuat dia enggan untuk menjual karetnya.
"Sudah sebulan lebih hasil panen karet saya tampung, belum dijual, sambil menunggu harga karet seperti tiga bulan sebelumnya," kata ibu dua anak tersebut.
Mahdina menambahkan, biasanya per hari dia bisa menghasilkan karet kering sekitar enam kilogram atau kalau dijual sebesar Rp120 ribu/hari, tetapi dengan harga Rp10 ribu/kilogram penghasilannya sehari menjadi turun drastis Rp60 ribu untuk seberat enam kilogram karet kering.
"Untuk menutupi kebutuhan sehari-hari saya terpaksa pinjam ke pemilik toko karena hasil panen karet belum dijual," ujarnya.
Hal senada juga diakui oleh Jumala (63) salah seorang petani karet di Desa Pimpinan. "Saya terpaksa tetap menjual hasil karet, karena tidak ada pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
(A057)
Petani Sambas Keluhkan Anjloknya Harga Karet
Sabtu, 7 Juli 2012 9:24 WIB