Teheran (ANTARA Kalbar) - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast,
Sabtu, mengutuk serangan teroris terhadap Mufti Tatarstan Ildis Faizov
dan wakilnya Valiulla Yakupov pada 19 Juli dan menyebutnya tindakan itu
melanggar kemanusiaan.
Faizov dirawat di rumah sakit setelah tiga ledakan kuat menghantam mobilnya di ibu kota Tatarstan, Kazan, pada Kamis.
Beberapa saat sebelumnya Yakupov ditembak mati di luar rumahnya.
Serangan-serangan itu membangkitkan kekerasan mematikan yang
menjangkiti wilayah mayoritas Muslim di Kaukasus Utara, dimana pasukan
Rusia telah bertempur dengan pemberontak dalam dua perang yang
menghancurkan sejak runtuhnya Uni Soviet 1991, dimana gerilyawan ingin
mengukir sebuah negara Islam.
Mehmanparast berharap bahwa semua pemerintah dan para pengikut agama
Ilahi akan memulai pertarungan serius dan terus menerus terhadap
tindakan setan di seluruh dunia terorisme dalam rangka menciptakan dunia
yang aman.
Laporan-laporan mengatakan bahwa keduanya, Faizov dan Yakupov,
adalah aktivis anti-ekstremisme dan serangan-serangan terhadapnya bisa
dilakukan untuk alasan yang sama.
Republik Tatarstan terletak di wilayah Volga Rusia dengan jumlah
penduduk hanya 3.800.000 jiwa, demikian seperti yang dikutip dari Kantor
Berita Iran, IRNA.
(H-AK)
Iran Kutuk Serangan Teroris di Tatarstan
Sabtu, 21 Juli 2012 15:25 WIB