Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat Hilman Tisnawan mengatakan pengusaha Kalbar kurang memanfaatkan peran bank untuk pengajuan kredit guna pengembangan usahanya sehingga tingkat pengajuan kredit di provinsi itu masih sangat rendah.
Dari sisi penambahan nasabah, kata Hilman di Pontianak, Senin, memang setiap bank mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Namun, untuk pengajuan kredit dari pelaku usaha kepada pihak perbankan masih sangat rendah.
Menurut dia, dari hasil kajian sementara yang dilakukan pihaknya di lapangan, diketahui secara psikologis masih banyak warga di Kalbar yang tidak suka mengajukan pinjaman ke bank. Hal ini mengakibatkan masih banyak peluang bagi para pelaku usaha untuk mengajukan pinjaman kredit ke bank.
Perlu diketahui, lanjut Hilman, pihak perbankan sendiri saat ini terus berlomba-lomba untuk memberikan kredit kepada UMKM dan pelaku usaha yang ada di Kalbar. Hanya saja, dari masyarakat Kalbar sendiri yang masih banyak belum bisa memanfaatkan peluang itu.
"Usut punya usut, ternyata di lapangan masih terjadi kesenjangan antara pelaku usaha dan perbankan. Dalam artian, banyak pelaku usaha yang ingin mengajukan pinjaman ke bank, tetapi mereka masih belum bisa memperhatikan formalitas usaha mereka," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa masih banyak pelaku usaha yang ada di Kalbar yang belum melengkapi usaha mereka dengan berbagai izin usaha, seperti SITU, SIUP, dan legalitas usaha mereka.
(pso-171)