Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Perikanan dan Kelautan yang tergabung dalam tim pengembangan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas elpiji untuk pengembangan perahu bermotor.
"Kita sudah menerapkan penggunaan perahu bermotor biasa dengan mesin yang sudah diubah menggunakan bahan bakar gas elpiji, namun hasilnya kurang maksimal. Makanya saat ini kita sedang membuat prototipe perahu bermotor dari bahan fiber yang diharapkan dapat sesuai untuk penggunaan mesin bermotor dengan bahan bakar gas elpiji," kata Ketua Tim Konversi BBM menjadi gas elpiji, Amin di Sungai Raya, Rabu.
Dia menyatakan, setelah berhasil mengembangkan "mixer kit", yang menjadi alat tambahan pada kendaraan perahu bermotor, dimana "mixer kit" tersebut bisa menjadikan mesin kendaraan bermotor menggunakan BBM dan gas secara bergantian. Saat ini pihaknya sudah membuat perahu bermotor dari fiber yang dapat memaksimalkan kinerja mesin.
"Prototipenya sudah kita buat dan sudah kita lakukan uji coba beberapa kali. Tinggal melakukan pembenahan saja sedikit sebelum perahu itu bisa digunakan oleh masyarakat banyak," tuturnya.
Amin menjelaskan, perahu bermotor yang dikembangkannya itu selain bisa memaksimalkan penggunaan mesin bermotor dengan BBM dan gas, juga bisa menyesuaikan kebutuhan nelayan.
Karena, perahu tersebut dirancang bisa tetap stabil, meski menghadapi ombak besar saat dikendarai dan dapat menampung hasil tangkapan nelayan.
"Perahunya kita buat dengan standar kenyamanan. Nelayan saat bekerja, dimana pada bagian depannya juga kita lengkapi dengan bagasi kapasitas 10 kilogram untuk menampung hasil tangkapan nelayan," katanya.
Perahu tersebut juga dirancang agar dapat digunakan oleh masyarakat daerah pesisir untuk mengangkut hasil buminya saat akan menjualnya di daerah lain.
"Kapasitasnya bisa menampung beban hingga 800 kilogram dan masih bisa bergerak stabil dengan kecepatan penuh. Kita buat demikian karena, jika menggunakan bahan bakar gas elpiji, selain bisa lebih hemat delapan kali lipat dari penggunaan BBM, juga lebih laju dari pada perahu biasanya," tuturnya.
(pso-171)