Jakarta (ANTARA Kalbar) - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror mengamankan sebelas orang terkait kelompok teroris Harakah Sunny untuk Masyarakat Indonesia di empat kota yakni Solo, Bogor, Madiun, dan Jakarta.
"HASMI ini masih kelompok baru dan masih didalami keterkaitan dengan kelompok lama," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol Suhardi Alius di Jakarta, Sabtu.
Pada Jumat malam (26/10) sekitar pukul 20.00 WIB di Perumahan Puri Amarta Residence nomor B3 Desa Josena, Kecamatan Taman, Kodya Madiun, Densus mengamankan dua orang yang diduga terkait kelompok tersebut yaitu Agus Anton alias Thoriq, kemudian Warso alias Kurniawan, katanya.
"Kemudian Sabtu ini jam 11.00 WIB, bersamaan dilakukan penangkapan secara serentak oleh Densus. Pertama di Solo diamankan tiga orang yakni Abu Hanifah, pimpinan kelompok HASMI ditangkap di Jalan Lawu Timur, Mojosong, Jebres, Solo. Kedua atas nama Harun ditangkap di Jalan Sumpah Pemuda, Dukuh Bondowoso, Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Ketiga Pujianto alias Ari alias Ahmadun yang kedapatan membonceg Abu Hanifah saat penangkapan," kata Suhardi.
Kemudian kota ketiga adalah Bogor dengan tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Neglasari Kidul, Kelurahan Leuwiliang, diamankan pertama kali dua orang yakni Emir atau Emirat, kedua Zainuddin, katanya.
"Setelah penangkapan dilakukan pengejaran terhadap orang bernama Usman di daerah Cikaret, sekitar setengah jam dari Leuwiliang," kata Suhardi.
Penangkapan terakhir pada waktu yang sama di Palmerah Barat, Jakarta, diamankan pertama dua orang yakni Azhar dan Herman, kemudian dikembangkan langsung ke ke Kebon Kacang, dengan mengamankan Narto, katanya.
Ada empat sasaran bom yang akan dilakukan kelompok HASMI yakni Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS), Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya, Plaza 89 yang berseberangan dengan Kedubes Australia dan Kantor Freeport serta Mako Brimob Jawa Tengah, katanya.
(S035)